Komplotan Begal Tambun Digulung

8 Anggota Begal Sadis di Tambun Ada yang Berusia 12 Tahun, Begini Peran Para Tersangka saat Beraksi

Polsek Tambun Polres Metro Bekasi sukses meringkus delapan anggota komplotan begal sadis yang kerap melukai korban saat beraksi.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Siti Nawiroh
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
8 Anggota Begal Sadis di Tambun Ada yang Berusia 12 Tahun, Begini Peran Para Tersangka saat Beraksi 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN SELATAN - Polsek Tambun Polres Metro Bekasi meringkus delapan anggota komplotan begal sadis yang kerap melukai korbannya.

Empat dari delapan tersangka masih anak di bawah umur, bahkan ada satu orang masih berusia 12 tahun.

Kapolsek Tambun Kompol Siswo, mengatakan, tersangka di bawah umur ini merupakan pelajar putus sekolah.

"Mereka pelajar SMP statusnya putus sekolah, lalu diajak tersangka dewasa," kata Siswo.

Empat tersangka di bawah umur ini diantaranya, VI (15), SA (17), R (16) dan terakhir yang paling kecil yakni FR (12).

"Rata-rata pelaku di bawah umur ini eksekutornya," papar Siswo.

"Sedangkan tersangka dewasa ada yang berperan sebagai joki, lalu ada yang menjadi otak kejahatannya," ucap dia.

Empat pelaku dewasa yang sudah diringkus, yakni MR (20), HH (20), MA (19) dan MH (18).

Kapolsek Tambu Kompol Siswo
Kapolsek Tambu Kompol Siswo (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Mereka merupakan pengangguran.

Dua di antaranya, yakni HH dan MA tercatat sebagai residivis kasus yang sama.

"HH dan MA ini adalah otaknya, jadi mereka yang mimpin kalau setiap kali beraksi."

"Mereka tidak ada nama kelompok, hanya kumpul saja sering nongkrong bareng," jelas dia.

Untuk tersangka di bawah umur, lanjut Siswo, akan tetap diproses secara hukum.

Ancaman hukuman akan berbeda dengan tersangka dewasa.

Komplotan ini terkahir beraksi di Jalan Raya Cikarang Bekasi Laut, Kampung Buwek, Sumber Jaya, Kabupaten Bekasi, Kamis (23/1/2020) pukul 02.30 WIB.

Kapolsek Tambun Komisaris Siswo (tengah) saat menunjukkan barang bukti senajata tajam milik pelaku.
Kapolsek Tambun Komisaris Siswo (tengah) saat menunjukkan barang bukti senajata tajam milik pelaku. (Humas Polres Metro Bekasi)

Mereka merampas sepeda motor Honda Beat B-3306-FVG milik korban bernama Irham (25).

Ketika itu Irham berkendara seorang diri. Tiba-tiba, delapan orang tersangka langsung mencegatnya.

Tanpa pikir panjang, komplotan begal sadis ini langsung beraksi dengan mengacungkan celurit ke arah korban.

Korban tidak bisa berbuat banyak dan memilih menghidari serangan sabetan celurit.

Tetapi, pelaku kian sadis hingga korban mengalami luka parah.

Selesa imelukai korbannya, kelompok begal sadis ini langsung kabur membawa sepeda motor hasil rampasan.

Delapan pelaku yang sudah berhasil diringkus kini mendekam di tahanan Polsek Tambun.

Mereka dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman hukuman paling lama 7 tahun.

Kerap Lukai Korban dan peran pelaku

Delapan begal sadis yang baru-baru ini diringkus selalu melukai korbanya setiap kali beraksi.

"Mereka setiap beraksi selalu bawa celurit dan tidak penah tidak membacok korbannya," kata Kapolsek Tambun Kompol Siswo, Minggu (2/2/2020).

Komplotan ini membagi peran setiap kali berkasi.

Mereka bisanya terdiri dari grup di mana masing-masing terdapat satu orang pimpinan.

"Mereka ini dibagi dua, tapi jalan beriringan kalau sudah ketemu targetnya," jelas dia.

"Ada yang berperan sebagai joki, ada yang berperan sebagai eksekutor dan membawa celurit," tambahnya.

Melukai korban merupakan modus dari komplotan begal ini untuk dapat merampas sepeda motor.

Ketika korban sudah terluka atau ketakutan, mereka langsung membawa kabur motornya.

"Dalam pemeriksaan mereka mengaku modusnya dengan cara melukai korban lalu bawa kabur motor," imbuhnya.

Sementara empat pelaku lain yang sempat buron, pada Jumat (31/1/2020), berhasil diringkus polisi di Bekasi.

Keempat pelaku ini ialah, Hendra Hermawan alias HH (20), Muhammad Aries alias MA (19), Firgia Rizky (16), dan Muhammad Harqi (18).

2 Pimpinan Berstatus Residivis

Kapolsek Tambun Kompol Siswo, mengatakan dua dari delapan tersangka yang merupakan pimpinan komplotan begal merupakan residivis.

"Jadi dua orang tersangka berinisial MA dan HH adalah residivis, ini adalah yang kedua mereka ditangkap," kata Siswo, Minggu (2/2/2020).

Kedua pelaku ini menjadi otak dari setiap aksi kejahatan yang dilakukan. 

"Jadi dua-duanya ini pimpinan, mereka sering bagi dua kelompok, dipimpin sama MA dan HH ini," jelas dia.

Selain itu, keduanya juga disinyalir bukan hanya beraksi melakukan kejahatan begal.

Dari laporan dan rekaman CCTV aksi pencurian sepeda motor, ada indikasi pelaku merupakan MA dan HH.

"Kita masih dalami, diduga mereka berdua ini bukan hanya melakukan begal tapi mencuri kendaraan sepeda motor juga, dari CCTV ada kemiripan dari keduanya," jelas Siswo.

Polisi Tembak Seorang Komplotan

Kapolsek Tambun Kompol Siswo menjelaskan keempat pelaku ditangkap terpisah, tapi masih di wilayah Bekasi.

Satu dari empat pelaku yang diringkus terpaksa ditembak kakinya karena berusaha kabur dan melawan.

"Kita berikan tindakan tegas, terarah dan terukur kepada satu tersangka inisial HH akibat melawan saat ditangkap," jelasnya.

Korban Ada Tentara

Komplotan begal sadis di kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, tidak sekali beraksi|.

Seorang tentara sempat menjadi korban keganasan komplotan begal yang digawangi remaja belasan tahun.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hedra Gunawan, mengatakan para pelaku beraksi pada Kamis (23/1/2020), sekira pukul 02.30 WIB.

"Mereka sudah sering melakukan, kami sedang dalami beberapa kasus menonjol yang dilakukan salah satu di antara mereka."

"Tapi rata-rata udah lebih dari satu kali berkasi," kata Hendra, Senin (27/1/2020).

Komplotan begal sadis ini berjumlah delapan orang.

Setiap berkasi, komplotan begal ini dipersenjatai celurit.

Empat orang komplotan begal sadis diringkus polisi.
Empat orang komplotan begal sadis diringkus polisi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Terakhir, mereka melukai korban bernama Irham sebelum akhirnya merampas sepeda motor Honda Beat B-3306-FVG.

Kapolsek Tambun Kompol Siswo, mengatakan komplotan begal ini memiliki keterkaitan dengan begal yang sempat diungkap.

Ketika itu, jajaran Polsek Tambun meringkus komplotan begal yang merampas dan melukai anggota Koramil Tambun di Jalan Baru Grand Wisata, Rabu (24/10/2018) silam.

"Kalau ini mereka sudah mengakui bahwa pernah berteman sama pelaku yang begal membacok TNI di Grand Wisata, kita akan kembangkan terus," kata Siswo.

Siswo menduga mereka satu komplotan yang sama.

Terlebih aksi yang dilakukan cenderung dengan motif sama yaitu melukai dan merampas sepeda motor korban ketika sudah tidak berdaya.

"Yang jelas mereka sudah mengakui kejadian yang di Grand Wisata itu dilakukan temannya."

"Tapi mereka mengaku tidak memiliki nama kelompok," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved