Polisi Sebut Aksi Pembobolan Kotak Amal Menggunakan Gerinda Sebagai Modus Baru
Polsek Mampang Prapatan mengatakan pembobolan kotak amal menggunakan gerinda di Masjid Jami Al-Hurriyyah, Tegal Parang, merupakan modus baru
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Sigit Ari mengatakan pembobolan kotak amal menggunakan gerinda di Masjid Jami Al-Hurriyyah, Tegal Parang, merupakan modus baru.
Selain itu, menurut dia, pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut sudah cukup lama mempersiapkan aksinya.
"Kalau di sini saya rasa (modus) baru ya pakai gerinda. Memang terlihat sudah dipersiapkan sebelumnya," kata Sigit saat ditemui di lokasi, Senin (3/2/2020).
Pelaku membobol kotak amal yang terbuat dari besi dan membawa kabur sejumlah uang.
Sigit menjelaskan, pelaku butuh setidaknya 30 menit untuk membuka kotak amal tersebut.
"Dia butuh setengah jam ya. Saya lihat di CCTV dari jam 02.45 sampai 03.15," tambahnya.
Aksi pembobolan kotak amal ini terekam kamera pengawas yang terpasang di bagian luar masjid.
• Sudah Empat Hari, Banjir di Jalan Krapu Muara Angke Jakarta Utara Belum Surut Total
• Polisi Temukan Penyebab Kebakaran di SPBU Pos Pengumben Jakarta Barat yang Tewaskan 1 Orang
• Pencarian Korban Hanyut di Kali Pesanggrahan Diperluas Hingga ke Jakarta Barat
Pantauan TribunJakarta.com, kotak amal yang jadi sasaran pencurian berada di depan pintu masuk.
Kotak amal tersebut terbuat dari besi dan diberikan pelindung. Pelindungnya pun juga terbuat dari besi.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk mencari identitas pelaku.