Heboh Penipuan Massal di Bekasi

Penipuan Massal di Bekasi: Ibu-ibu Sudah Dandan Modis Dihipnotis Iming-iming Syuting di Mal

Penipuan massal terjadi di wilayah Kota Bekasi, korban merupakan ibu-ibu yang diduga dihiptonis hingga mengalami kerugian mencapai Rp70 juta.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi hipnotis 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN -Penipuan massal terjadi di wilayah Kota Bekasi, korban merupakan ibu-ibu yang diduga dihiptonis hingga mengalami kerugian mencapai Rp70 juta.

Aksi penipuan terjadi pada Kamis, 16 Januari 2020, di salah satu rumah warga di RT01/03, Perumnas 1, Kelurahan Kayuringinjaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Hartiningsih (58), satu dari 10 korban mengatakan, ketika kejadian, dia dan tetangganya tidak ada yang sempat curiga dengan pelaku yang berjumlah satu orang.

"Jadi kita ada 10 orang yang kena, pelakunya perempuan satu orang, enggak ada yang curiga sama sekali pas itu," kata Hartingsih, Senin (3/2/2020).

Hartiningsih menjelaskan, dari 10 orang korban yang tertipu, dua diantaranya mengalami kerugian materil hingga mencapai kurang Rp70 juta.

"Korban yang kerugian saya sama (Hartiningsih) sama Ibu Edy, total kurang lebih dua-duanya Rp70 juta," ungkapnya.

Adapun barang berharga yang digasak pelaku berupa perhiasan emas, ponsel dan uang tunai.

Ketika itu, korban mengaku tidak pernah menaruh curiga sama sekali ketika diperintahkan untuk menanggalkan perhiasan dan barang berharga oleh pelaku.

"Jadi waktu itu kita cuma percaya aja sama kordinator (Tati seorang kader posyandu lingkungan setempat), soalnya kan dia yang ngajak kita kenal ke pelaku," paparnya.

Diiming-imingi Acara Produk Susu Hingga Masuk Televisi

Hartingsih korban penipuan di Bekasi.
Hartingsih korban penipuan di Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Kronologis kejadian bermula ketika seorang korban bernama Tati, merupakan kader posyandu di lingkungan sekitar bertemu dengan pelaku di Puskesmas Perumnas 2 Kayuringinjaya.

Tati kala itu hendak mengambil obat untuk persiapan posyandu di RT01 yang dia kelola. Tiba-tiba, dia tidak sengaja dikenalkan oleh sesama kader posyandu lain oleh pelaku.

Di sana, Tati diminta untuk mencarika 10 orang lansia untuk mengikuti program yang diadakan salah satu produk susu khusus lansia.

"Jadi pelaku ngaku dari Anline, dia mau bikin program kita 10 orang itu diminta buat yel-yel terus nanti di syuting sama TV, syutingnya di mal," jelas Hartiningsih.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved