Heboh Penipuan Massal di Bekasi
Penipuan Massal di Bekasi: Ibu-ibu Sudah Dandan Modis Dihipnotis Iming-iming Syuting di Mal
Penipuan massal terjadi di wilayah Kota Bekasi, korban merupakan ibu-ibu yang diduga dihiptonis hingga mengalami kerugian mencapai Rp70 juta.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tati lanjut Hartiningsih lalu membawa pelaku ke rumahnya, hingga dipertemukan oleh para korban lainnya.
Di rumah Tati, para korban yang berjumlah 10 orang dikumpulkan dan dilatih yel-yel untuk persiapan syuting.
Laiknya orang yang hendak tampil di depan kamera, ibu-ibu ini pun berdanda mengenakan pakaian rapi dan sebagian dari mereka menggunakan perhiasan berharga agar terlihat modis.
Setelah latihan yel-yel cukup, lima orang korban lalu diajak ke Grand Metropolitan Mal mengenakan taksi online.
"Yang berangkat pertama saya (Hartiningsih), Ibu Edy, Ibu Mantio, Ibu Marni, Tati sama si pelaku, enam orang," paparnya.
Ketika di mall, aksi penipuan inipun terjadi. Korban Hartiningsih, Ibu Edy diminta menanggalkan perhiasan dan ponselnya ke dalam tas miliknya masing-masing.
Alasan pelaku meminta kedua korban menyimpan perhiasan ke dalam tas adalah saat acara nanti, disebutkan bakal ada sedikit santunan.
"Yauda kita turut aja karena katanya mau ada santunan jangan terlihat mewah, itu belum masuk ke mall kita masih di depan mall kira-kira 50 meterlah dari pintu masuk," jelas Hartiningsih.
Selanjutnya, pelaku memerintahkan Tati untuk mencari tempat foto kopi untuk mengkopi berkas indentitas para korban.
Dua korban yang tadi sudah diminta untuk melepas perhiasan lalu diperintahkan masuk ke dalam mall.
Dua korban lagi yakni, Ibu Mantio dan Ibu Marni diperintahkan menjaga tas dan barang berharga milik dua korban yang diperintahkan masuk ke dalam mall.
"Kita diantar sampai ke dalam mall, terus kita diminta nunggu, dia pergi lagi ke luar mall alasannya buat jemput yang dua teman kita yang tadi jaga tas," jelas dia.
Selanjutnya, korban yang memegang tas lalu dihampiri pelaku, dia meminta agar tas itu diserahkan.
"Kata Ibu Mantio dan Ibu Marni dia agak maksa, cuma saya heran juga itu kenapa bisa dikasi, pas udah pegang tas itu dia langsung suruh ibu Manatio ke atas menyusul saya," jelas dia.
Ketika sudah mendapatkan tas berisi barang-barang berharga, pelaku kabur mengenakan taksi konvensional.