Heboh Penipuan Massal di Bekasi
Penipuan Massal di Bekasi: Ibu-ibu Sudah Dandan Modis Dihipnotis Iming-iming Syuting di Mal
Penipuan massal terjadi di wilayah Kota Bekasi, korban merupakan ibu-ibu yang diduga dihiptonis hingga mengalami kerugian mencapai Rp70 juta.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Alasan dia pergi pakai taksi buat jemput teman-teman kita yang masih di rumah, kan kita ada 10, yang jalan dulaun ke mall baru 5, nah ternyata dia kabur enggak balik," jelasnya.
Para korban baru sadar ketika Tati mengecek langsung ke dalam mall dan bertanya ke sekuriti apakah ada acara produk susu yang disebut pelaku.
"Pas di cek dalam mal enggak ada acara, dari situ sadar kalau kita ditipu," paparnya.
Pelaku Beraksi Seorang Diri
Aksi penipuan massal yang dilakukan seorang wanita terhadap 10 ibu terjadi di wilayah RT01/03, Perumnas 1, Kelurahan Kayuringinjaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Hartiningsih (58), salah satu korban mengatakan, pelaku berjumlah satu orang yang mengaku sebagai utusan dari salah satu produk susu khusus lansia.
"Pelaku satu orang, dia pelaku tunggal, enggak bawa teman, identitas seragam juga enggak ada," kata Hartingsih, Senin (3/1/2020).
Gelagat pelaku ketika bertemu dengan para korban kerap sibuk menelfon, dia seolah sedang berbincang dengan rekanya membicarakan persiapan syuting dengan para korban di salah satu mall di Bekasi.
"Dia sering nelfon, enggak bener apa enggak, bicara soal ya itu buat acara, kaya ngomongin seragam buat kita, terus tempat, segala macem," jelas dia.
Hartiningsih ketika itu melihat pelaku memang pandai bicara. Dia juga terlihat cepat membaur tanpa malu dengan ibu-ibu yang menjadi korban.
"Orang kaya gampang aja membaur, ngomong pinter luwes aja enggak malu walaupun baru kenal, ibu-ibu sini jugakan jadi biasa aja enggak curiga," ucapnya.
Ini Ciri-cirinya Pelaku

Hartiningsih (58), salah satu korban mengatakan, pelaku merupakan seorang wanita, usia diperkirakan sekitar 40-an tahun.
"Dia enggak bawa apa-apa, kendaraan atau apa enggak bawa dia, seragam kartu identitas juga enggak ada," kata Hartingsih, Senin (3/2/2020).
Adapun untuk ciri-ciri fisiknya menurut Hartiningsih, pelaku memiliki postur tidak terlalu tinggi. Memakai baju kemeja kotak-kotak dan celana jeans.