Heboh Penipuan Massal di Bekasi
Penipuan Massal di Bekasi: Ibu-ibu Sudah Dandan Modis Dihipnotis Iming-iming Syuting di Mal
Penipuan massal terjadi di wilayah Kota Bekasi, korban merupakan ibu-ibu yang diduga dihiptonis hingga mengalami kerugian mencapai Rp70 juta.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Rambut sebahu, usia kira-kira 40-an tahun, kulitnya biasa enggak putih, enggak hitam," jelas dia.
Korban Sebut Pelaku Hipnotis Pakai Media Asap Rokok
Aksi penipuan massal yang terjadi di Perumnas 1, RT01/03, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diduga menggunakan modus hipnotis.
Tidak tanggung-tanggung, aksi kejahatan itu melibatkan 10 orang korban, dua diantaranya mengalami kerugian materil berupa perhiasan emas, ponsel serta uang tunai.
Hartiningsih (58), salah satu korban yang mengalami kerugian materil mengatakan, pelaku menghipnotis korban diduga menggunakan media asap rokok.
"Kemungkinan ada pengaruh hipnotis, karena kita bersepuluh enggak ada yang curiga, enggak ada yang nanya-nanya, nurut aja gitu," kata Hartingsih, Senin (3/2/2020).
"Mungkin medianya dengan rokok karena waktu itu yang saya liat dia merokok, dia bilang gini "maaf ya ibu-ibu saya merokok nih" terus kita jawab oh iya gak apa-apa," tuturnya.
• Ditaburi Kopi Supaya Tak Tercium, BNN Amankan 250 Kilogram Ganja dari Truk Trailer di Pluit
• Terancam 6 Tahun Penjara, Isak Tangis Penghina Wali Kota Surabaya: Maafkan Saya Bunda, Saya Menyesal
Hartiningsih menambahkan, pelaku awalnya juga diduga telah menghipnotis korban bernama Tati (44), dia merupakan kader posyandu yang mengenalkan pelaku ke para korban lain.
"Awalnya mungkin dia hipnotis kordinator (Tati), soalnya dia yang ngajak ke sini, kita kumpul bersepuluh dia (Tati) juga enggak nanya nama, identitas nomor telpon segala macem tahu-tahu langsung bawa aja," jelasnya.
Adapun pengaruh hipnotis itu cukup lama, kejadian awal itu menurut Hartiningsih sekira pukul 13.00 WIB dan baru benar-benar sadar sore hari sekira pukul 16.30 WIB.
"Prosesnya lama, sadar setelah pas kita di mall mba Tati pisah sama si pelaku dia tanya ke satpam dan cek langsung ternyata enggak ada event (produk susu)," ungkapnya.