Siswi SD di Gresik Nekat Loncat dari Mobil Penculik, Pelaku Dijanjikan Rp 30 Juta oleh Wanita Bogor

Achmad Muzakki Maulana (25) babak belur dihajar warga setelah aksinya menculik siswi SD gagal. Berikut kronologinya.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
The Inquisitr
Ilustrasi penculikan anak 

TRIBUNJAKARTA.COM, GRESIK - Achmad Muzakki Maulana (25) babak belur dihajar warga setelah aksinya menculik siswi SD gagal.

Muzzaki, warga Perum Banjarsari Asri AA/3 RT 01/RW 01, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme mencoba menculik Selly Atalia Wahyukirana saat kondisi lingkungan sepi.

Kini, korban masih trauma.

Dikutip dari TribunJatim, tatapan mata bocah yang masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD) Cerme Lor 1 ini tampak kosong.

Namun, ia mencoba menceritakan peristiwa yang menimpanya dengan terbata-bata.

Selly saat itu diminta ayahnya membeli makanan ringan di sebuah warung yang berada dekat dengan rumahnya di Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme pukul 18.00 WIB

Kondisi lingkungan sekitar saat maghrib memang sepi ditambah setelah hujan.

Selly seorang diri berpapasan dengan mobil pelaku, Daihatsu Sigra warna perak W 1187 EE itu.

Setelah membeli makanan ringan di kembali pulang ke rumah.

“Jaraknya agak jauh, saya dipanggil dengan cara melambaikan tangan. Saya kira dia minta tolong mobilnya mogok,” ujar Selly, Selasa (4/2/2020).

Saat didatangi, pelaku yang diketahui bernama Achmad Muzakki Maulana (25) warga Perum Banjarsari Asri AA/3 RT 01/RW 01, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme ini memintanya untuk membantu masuk ke dalam mobil.

Selly pun sambil menenteng kantong plastik berisi makanan ringan ini mengaku tidak bisa.

"Saya didorong masuk ke dalam mobil dan pintu langsung ditutup,” kata dia.

Posisinya Selly terlentang kedua kakinya ke atas seusai dipaksa masuk oleh pelaku dengan cara didorong.

Dia duduk persis di samping pelaku yang menyetir kendaraan. Wajahnya kembali murung dan tampak sangat sedih.

Pelaku dugaan penculikan anak saat diamankan warga, Senin (3/2/2020).
Pelaku dugaan penculikan anak saat diamankan warga, Senin (3/2/2020). (ISTIMEWA/Screenshoot Video Facebook Alibarcelona)

Sepanjang perjalanan 300 meter dia menangis dan berusaha keluar mobil dengan cara membuka pintu.

Dia berhasil keluar dengan cara membuka pintu dan langsung melompat dari mobil dan lari ke Cerme Lor.

Teriakan itu didengar warga.

Pelaku langsung melarikan diri ke arah utara.

Polisi dan juga warga berhasil menangkap pria asal Banjarsari ini dan berhasil diamankan.

Warga yang emosi merusak mobil warna silver itu.

Pelaku tak luput dari amukan warga, wajahnya babak belur usai dijadikan samsak hidup.

Saat diamankan ke Mapolsek Cerme, warga masih menunggu di depan Mapolsek.

Kondisi pelaku yang lemas seusai menerima sejumlah bogem mentah dari warga itu langsung dilarikan ke Puskesmas.

Berdasarkan laporan kepolisian, pelaku membenarkan bahwa mendapat pesanan dari seseorang bernama Vida dari Bogor untuk mencari anak perempuan berusia satu sampai 10 tahun lalu dijual dan dihargai sebesar Rp 30 juta.

Sejumlah barang bukti korban berupa dompet berisi kartu ATM dan uang sebesar Rp 12 ribu kemudian mobil yang dikendarai pelaku diamankan di Mapolsek Cerme.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Panji mendatangi Mapolsek malam kemarin (3/2/2020). Hanya saja tidak ada keterangan yang diberikan kepada awak media. Rencananya hari ini akan dirilis pelaku dugaan penculikan anak itu di Mapolres Gresik.

Sementara itu, Camat Cerme, Suyono mengatatakn korban menjadi percobaan penculikan setelah diidentifikasi warga banjarsari memang malam itu kita cek informasi. Pihaknya menghimbau warga dan orang tua agar lebih berhati-hati.

“Kami mengimbau orang tua lebih berhati-hati menjaga putra putrinya. Informasinya diculik atas pesanan orang dihargai Rp 30 juta,” pungkasnya.

Kejadian Serupa di Jakarta Timur

Terduga Penculik Anak Ditangkap Saat Hendak Beraksi

(Inset) Terduga penculik bayi ANH diamankan anggota Satpol PP Kelurahan Cilangkap di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020). Lokasi tempat bayi ANH diculik di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020).
(Inset) Terduga penculik bayi ANH diamankan anggota Satpol PP Kelurahan Cilangkap di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020). Lokasi tempat bayi ANH diculik di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Warga Jalan Malaka 1 RT 04/RW 05 Kelurahan Cilangkap mengamankan seorang terduga pelaku penculikan anak pada Selasa (28/1/2020).

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan terduga pelaku berinisial RN kedapatan hendak menculik seorang anak bernama AR (1) sekira pukul 07.45 WIB.

"Saat bermain korban lansung digendong oleh seorang laki-laki yang tidak dikenal. Setelah dibawa jalan sekitar 200 meter terlihat oleh warga," kata Fajar di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020).

Lantaran tak dikenal, warga kemudian menghentikan RN lalu memanggil orang tua AR yang ternyata juga tak mengenal RN.

Curiga dengan RN warga setempat sontak meneriakinya penculik anak dan segera melapor ke pihak Kelurahan Cilangkap.

"Anggota Satpol PP Kelurahan Cilangkap dan Polsek Cipayung lalu datang mengamankan pelaku. Langsung dibawa ke Polsek Cipayung," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Cipayung AKP Esti Budi Setyanta membenarkan adanya terduga pelaku penculikan yang diamankan.

Dia menyebut RN digelandang ke Mapolsek Cipayung sekira pukul 10.10 WIB lalu digelandang ke Mapolrestro Jakarta Timur pukul 10.30 WIB.

"Masih terduga penculikan, yang bersangkutan diamankan ayah dan warga. Tadi sudah dibawa ke Polres untuk diperiksa," tutur Budi.

Ketiadaan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di tingkat Polsek jadi alasan RN digelandang ke Polres Metro Jakarta Timur.

Pelaku bujuk korban

Terduga pelaku penculikan anak saat diamankan anggota Satpol PP Kelurahan Cilangkap di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020)
Terduga pelaku penculikan anak saat diamankan anggota Satpol PP Kelurahan Cilangkap di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020) (Istimewa)

Ryan, terduga penculikan anak berusia 14 bulan berinisial AR di Jalan Malaka I, RW 08 Kelurahan Munjul babak belur saat aksinya dipergoki.

AR diculik saat bermain bersama sejumlah saudaranya di teras rumahnya pada Selasa (28/1/2020) sekira pukul 07.30 WIB pagi.

Natalina Sugian (33), tante korban mengatakan warga emosi saat mendengar penuturan saudara AR bahwa Ryan meminta AR diserahkan.

"Pas kejadian korban lagi digendong sama keponakan saya. Nah pelaku datang, ngomong ke keponakan saya 'Dek, sini adiknya om gendong,' begitu," kata Natalina di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2020).

Lantaran tak mengerti, keponakan Natalina menyerahkan AR ke dekapan Ryan yang langsung pergi sembari menggendong AR.

Aksinya baru dipergoki usai sang nenek, Desmi menanyakan siapa sosok kepada kerabat lainnya Rison yang berada di lokasi.

"Kata nenek saya yang melihat pelakunya itu jalannya cepat, benar-benar seperti mau kabur. Pas diamanin langsung ditanya-tanya sama ayah AR," ujarnya.

Namun saat diamankan warga, Ryan yang saat kejadian tak membawa kartu identitas kabur hingga sekitar 600 meter dari lokasi.

Cerita Habibi, Petugas PPSU yang Senang Cari Pengalaman Baru: Pernah Kemudikan Pesawat & Helikopter

Waspada Virus Corona, Kucing & Anjing Peliharaan yang Terbang dari Bandara Soekarno-Hatta Diperiksa

Natalina menuturkan Ryan baru berhasil diringkus di Jalan Bambu Hijau yang secara wilayah sudah masih Kelurahan Cilangkap.

"Dari sana warga lapor ke Kelurahan Cilangkap, karena jaraknya lebih dekat dibanding Kelurahan Munjul. Terus pelakunya dibawa ke Polsek Cipayung," tuturnya.

Namun ketiadaan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di tingkat Polsek membuat Ryan digelandang ke Polres Metro Jakarta Timur.

Ryan digelandang ke Polres Metro Jakarta Timur sekira pukul 11.30 WIB bersama kedua orang tua AR yang jadi saksi kasus dugaan penculikan.

"Korban sama orang tuanya masih di Polres, belum pulang. Jadi laporannya sudah ditangani tingkat Polres," lanjut Natalina. (TribunJatim/TribunJakarta)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved