Polisi Buru Maling yang Bobol Kotak Amal Masjid di Mampang
Selain itu, lanjut dia, polisi masih mencari kecocokan antara informasi warga dengan rekaman CCTV.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN - Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Sigit Ari mengaku telah mendapatkan informasi dari warga setempat terkait identitas pelaku pembobolan kotak amal di Masjid Al-Hurriyyah, Tegal Parang.
Namun, ia mengatakan, pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap terduga pelaku.
"Informasi itu sumber masukan dari kami. Yang jelas kami masih penyelidikan," ujar Sigit saat dihubungi, Selasa (4/2/2020).
Selain itu, lanjut dia, polisi masih mencari kecocokan antara informasi warga dengan rekaman CCTV.
"Jangan sampai nanti salah orang. Kita selidiki apa benar orang itu atau bagaimana," kata dia.
Salah satu pengurus Masjid Jami Al-Hurriyyah, Muhlis, mengatakan banyak warga yang mengenali wajah pelaku pembobolan kotak amal pada Senin (3/2/2020).
Menurutnya, pelaku bukan warga yang tinggal di lingkungannya di RW 02 Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Informasinya dia (pelaku) tinggal di daerah Pancoran. Banyak yang kenal sama dia soalnya," kata Muhlis saat ditemui pada Selasa (4/2/2020).
Penjelasan Muhlis mengacu pada rekaman CCTV yang memperlihatkan wajah pelaku saat beraksi.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua RT setempat itu mengaku telah menyampaikan informasi tentang identitas pelaku ke pihak kepolisian.
"Sudah, sudah kita sampaikan ke polisi. Mudah-mudahan cepat ditangkap pelakunya," ujar dia.
Pelaku membobol kotak amal yang terbuat dari besi dan membawa kabur sejumlah uang.
Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Sigit Ari menjelaskan, pelaku butuh setidaknya 30 menit untuk membuka kotak amal tersebut.
"Dia butuh setengah jam ya. Saya lihat di CCTV dari jam 02.45 sampai 03.15," tambahnya.