Calon Pengantin Tertipu WO Bodong
WO Bodong di Depok Terbongkar: Acara Pernikahan Sudah Mau Mulai, Katering Hingga Dekor Tidak Ada
Anwar merupakan pemilik wedding organizer (WO) bodong Pandamanda, yang telah menipu puluhan korbannya hingga miliaran rupiah.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Tak banyak berkata, Anwar Said (32), hanya bisa menunduk ketika digelandang ke Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok.
Anwar merupakan pemilik wedding organizer (WO) bodong Pandamanda, yang telah menipu puluhan korbannya hingga miliaran rupiah.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan kasus penipuan ini terbongkar.
Mulanya, seorang korbannya merasa ditipu oleh wedding organizer milik Anwar Said pada 2 Februari 2020
Ketika itu, korban bertanya-tanya lantaran tidak ada dekorasi hingga katering di acara pernikahannya yang beberapa jam lagi akan dimulai.
“Diawali peristiwa tanggal 2 Februari yang lalu di mana ada satu acara pernikahan terjadi sedikit kericuhan."
"Pada saat acara mulai ternyata katering dan dekorasi tidak ada,” ujar Azis di Polres Metro Depok, Rabu (5/2/2020).
Dengan fasilitas seadanya, pernikahan tersebut terpaksa dilanjutkan.
Namun kejadian itu menyisakan kekecewaan mendalam bagi korban dan keluarganya.
Selesai acara, korban dan keluarganya pun mendatangi kantor pelaku di Jalan Pramuka, Pancoran Mas.
“Ternyata benar mereka tidak mempersiapkan segala sesuatu yang harusnya sudah dipersiapkan."
"Ketika calon pengantin selesai membayar atau melunasi untuk pengelolaan kegiatan pernikahan tersebut,” tutur Azis.
Hasil penyelidikan, ada 10 acara pernikahan yang ditangani WO bodong Pandamanda pada 2 Februari 2020 itu.
• Tembus Target 1.006.579 Penumpang Per Hari, TransJakarta Tambah 4.334 Armada Tahun Ini
• TransJakarta Cetak Rekor Tembus Target 1.006.579 Penumpang per Hari
• Ditembak Mati Polisi, Bandar di Bekasi Rupanya Sempat Simpan 6 Kilogram Sabu
“Di hari itu rupanya juga ada 10 kegiatan pernikahan yang lain."
"Tujuh di antaranya dapat terlaksana walaupun ada kekurangan."
"Tetapi tiga acara yang lain tidak terlaksana dengan baik,” kata Azis.
Pelaku dijerat Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan, dengan ancaman penjara di atas lima tahun.
Tilep Uang Korban Rp 1 Miliar
Kasubag Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus mengatakan puluhan calon pengantin korban Anwar Said sudah didata.
Mereka dipastikan sudah mengeluarkan uang untuk mendapatkan jasa wedding organizer bodong tersebut.
Sementara ada sebanyak 28 pasangan calon pengantin yang sudah melapor.
“Selanjutnya kami melakukan pendalaman dan penyelidikan," ucap Firdaus di Polres Metro Depok, Selasa (4/2/2020).
"Diketahui dan saat ini sudah hadir ada 28 orang yang merasa tertipu."
"Tetapi memang untuk eventnya itu baru dilaksanakan minggu depan sampai bulan Agustus,” imbuh Firdaus.
Dari 28 orang yang sudah melapor, rata-rata sudah mentransfer uang Rp 50 juta hingga RP 100 juta.
“Sudah kami data adalah 28 rata-rata sudah melakukan transfer Rp 50 sampai Rp 100 juta."
"Ini kami terus melakukan pendalaman sehingga nanti kami akan sampaikan hasil penyelidikannya,” tuturnya.
Firdaus berujar, jika dijumlahkan total kerugian yang dialami seluruh korban mencapai Rp 1 miliar.
“Diperkirakan hampir Rp 1 miliar,” beber dia.
Firdaus mengimbau masyarakat yang menjadi korban dari wedding organizer tersebut agar seger melapor.
“Untuk melaporkan pembuatannya sehingga bisa kami proses lebih lanjut,” ucap dia.
Korban Mulai Curiga
Prasetyo (27) satu dari sekian puluhan calon pengantin yang menjadi korban penipuan Anwar Said.
Ia mulai menaruh curiga wedding organizer (WO) Pandamanda bermasalah, setelah diminta melunasi pembayaran paket pernikahan.
Pada Senin (3/2/2002) sekira pukul 15.00 WIB, ia menerima telepon dari Anwar Said, pemilik WO Pandamanda.
Anwar Said kini telah diamankan di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, atas dugaan penipuan.
Di balik telepon, Anwar Said meminta Prasetyo segera melunasi sisa pembayaran paket pernikahan sebesar Rp 30 juta.
Prasetyo mengaku mengambil paket Rp 60 juta untuk pernikahannya melalui wedding organizer Pandamanda.
Sebelumnya, Prasetyo telah memberikan uang muka sebesar Rp 30 juta secara tunai.
Ia langsung membawa uang itu ke kantor Anwar Said.
“Kemarin siore dia Anwar Said masih nelepon saya pukul 15.00 WIB minta pelunasan," ucap Prasetyo.
"Tapi saya tolak,” sambung Prasetyo di Mapolrestero Depok, Selasa (4/2/2020).
Prasetyo beralasan, karena belum mendapatkan sejumlah pelayanan dari uang yang sudah ditransfernya.
“Gimana mau saya lunasin dia aja belum fitting gaun pernikahan saya dan belum bikin cincin pernikahan."
"Dia bilang cincin pernikahan udah dibuat tapi enggak masuk akal gimana caranya dia buat."
"Sementara dia saja belum ngukur jari saya. Terus enggak ada yang namanya orang gaun, orang katering, ngontak ke saya."
"Ini malah jadi saya yang ngejar-ngejar dia,” Prasetyo kesa.
• Tahanan Baru di Rutan Perempuan Bandung Dilecehkan Lesbian, Kepala Rutan Sebut Baru Percobaan
• Komplotan Pencuri Bagi-bagi Jatah Usai Gasak Rp 4,25 Miliar di Rumah Mewah
• Komplotan Pencuri Bagi-bagi Jatah Usai Gasak Rp 4,25 Miliar di Rumah Mewah
Terakhir, Prasetyo menjelaskan bahwa dirinya tahu WO Pandamanda bermasalah pada kemarin malam.
“Tahu penipuan ini dari Google kalau search pandamanda WO itu banyak artikel yang kecewa sama Pandamanda dan banyak korbannya,” beber Prasetyo.