Airin Rachmi Diany Dipercaya Menjabat sebagai Ketua DPP Golkar Bidang Perempuan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNTRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Pada suatu sesi wawancara di penghujung 2019, Airin Rachmi Diany, mengutarakan mimpinya setelah menunaikan tugasnya sebagai Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kelak.

Ibu dua anak itu memantapkan hatinya menjadi seorang politikus.

Saat itu, posisinya, sebagai orang nomor satu di pemerintahan Tangsel, sekaligus Airin juga orang nomor satu di Golkar Tangsel, alias Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

"Karena sekarang saya sudah menjadi politisi. Saya merasa saya bukan lagi sebagai pejabat publik, karena saya pegang sendiri ketua partai dan kemarin saya memenangkan partai yang saya pimpin," ujar Airin saat itu.

Ia juga mengatakan kalau dirinya memiliki hasrat dan ketertarikan yang kuat di bidang politik.

"Ternyata ada passion saya di sana, dan wali kota memang juga jabatan politis," ujar mantan Mojang Jawa Barat itu.

Airin mengatakan, sesekali ia merasa lelah sebagai wali kota ataupun politikus. Tuganya sama sekali tidak ringan, di pemerintahan ataupun di partai.

Namun menurut wanita kelahiran 1976 itu, usianya masih produktif, dan tidak akan betah beristirahat untuk waktu yang panjang.

"Doain saja mudah-mudahan Allah memberikan suatu yang di saat yang tepat, waktu yang tepat dan tempat yang tepat," ujarnya.

• Cap Go Meh di Atlantis Ancol Menyajikan Keseruan Barongsai Naik Flyboard

• Wali Kota Tangerang Sebut Relokasi Warga Korban Banjir Lebih Murah Dibanding Bangun Turap

Seakan doanya terwujud, kini Airin menjadi pengurus dewan pimpinan pusat (DPP) Golkar.

Karirnya meroket dari pimpinan tingkat dua, langsung menuju ring satu partai berlambang pohon beringin itu.

Sekretaris DPD Golkar Tangsel, Abdul Rasyid, mengatakan, Airin kini menjabat Ketua DPP Golkar bidang Perempuan.

"Beliau ketua dpp bidang perempuan kalau enggak salah," ujar Rasyid di Ciputat, Tangsel, Kamis (6/2/2020).

Terkait jabatan Ketua DPD Golkar Tangsel yang berarti harus ditinggalkan Airin, Rasyid mengatakan, pihaknya tengah mengurus hal itu.

Terutama dalam hal rangkap jabatan atau penunjukan pelaksana tugas.

"Kita lihat nanti AD ART-nya, kalau memang tidak boleh rangkap jabatan, nanti kan ada kekosongan, kalau ada kekosongan maka menurut saya kan yang biasanya kalau dalam mekanisme apapun itu harus segera Plt," ujarnya.