Jokowi Tolak WNI Eks Isis Pulang, Fadli Zon & Mardani Ali Sera Kompak Kritik: Jangan Abaikan Mereka

Mendengar pernyataan Jokowi Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera dan Anggota DPR Fadli Zon kompak menyampaikan kritik.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Kompas.com
Jokowi menolak WNI terduga teroris lintas batas yang ikut berperan di Suriah dan telah membakar paspornya kembali ke tanah air. 

Mengenai isu pemulangan WNI terduga teroris, Mardani Ali Sera berpendapat bahwa Pemerintah mesti memilah-milah, mana yang teroris atau yang hanya jadi korban.

Ia mempersilakan WNI yang terbukti menjadi kombatan ISIS untuk dihukum atau dideradikalisasi.

"Tapi kalau anak-anak, ibu-ibu, orang-orang yang cuma menjadi korban ya harusnya mereka di-treatment dengann tepat, jangan semuanya dianggap musuh," kata Mardani.

Azas Tigor Lakukan Ini Saat Bahas Revitalisasi Monas, Ridwan Saidi Murka hingga Acara Dihentikan

Sementara itu Fadli Zon mengatakan, pemerintah memiliki kewajiban untuk WNI, termasuk WNI eks ISIS.

Ia mengatakan, pemerintah harus memastikan ratusan WNI eks ISIS tersebut adalah korban.

Pemerintah, kata Fadli Zon, juga mesti mencari auktor intelektualisnya.

"Harus ada usaha untuk kembalikan mereka kepada jalan yang benar sebagai warga negara dan harus difasilitasi," kata Fadli Zon.

"Jangan mereka diabaikan, karena kita punya kewajiban konsititusional lindungi tiap warga negara Indonesia," tambahnya.

Ridwan Kamil Sebut 11 Juta Followers IG Modal untuk Pensiun, Boy William Ngakak saat Tahu Fungsinya

Kendati demikian, Fadli Zon mengatakan, pemulangan WNI terduga teroris lintas batas ini harus dilakukan dengan prosedur yang benar, salah satunya dengan program-program agar dapat menghilangkan paham radikalisme.

"Tentu ada protokol yang harus dijalani, semacam interogasi, mereka harus dilihat apa yang terjadi, kronologi seperti apa, dibriefing kembali sebagai warga negara," ujarnya.

Lebih lanjut, Fadli Zon mendorong pemerintah untuk mempublikasikan hasil kajian terkait rencana pemulangan WNI eks ISIS dan sikap resmi pemerintah terkait WNI eks ISIS tersebut.

"Apa sih hasilnya? Asesmen seperti apa, dan langkah-langkah road map untuk datangkan mereka kembali seperti apa, dan sikap pemerintah seperti apa," pungkasnya.

Disebut Bukan Pertama Kali Unggah Ujaran Kebencian di Medos, Penghina Risma Terdiam dan Ucapkan Ini

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, rencana pemulangan ratusan WNI terduga teroris lintas batas masih dalam tahap pembahasan dengan beberapa instansi terkait.

"Iya (belum diputuskan), masih dibahas di Kemenkopolhukam melibatkan kementerian dan instansi terkait," kata Suhardi kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

Senada dengan Suhardi, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih mengkaji kemungkinan pemulangan mereka ke Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved