Kosan 3 Lantai di Mampang Prapatan Roboh
Indekos 3 Lantai di Mampang Prapatan Jaksel Rubuh: Pondasi Hanya Layak 1 Lantai, Kisah Haru Maulana
Warga setempat bernama Agus (55) mengaku sudah mengetahui jika bangunan tersebut tidak layak huni.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, MAMPANG PRAPATAN- Maulana dan keluarga diliputi keberuntungan ketika rumahnya terdampak robohnya tempat kos tiga lantai di Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020).
Akibat rubuhnya bangunan tinggi tersebut, 10 rumah di seketarnya terdampak. Rumah Maulana, tepat berada di bawah indekos tersebut.
Bagaimana mereka bisa selamat? Ia beserta istri dan anaknya berhasil selamat karena 'pertolongan' spring bed.
Begini ceritanya:
Diselamatkan spring bed
Saat kejadian nahas tersebut, Maulanan beserta anak dan istirnya di dalam. Mereka tidak mendengar teriakan tetangga.
"Saya itu dibangunkan tetangga nggak dengar, posisi saya masih di dalam rumah," kata Maulana saat ditemui pada Minggu (9/2/2020).
"Alhamdulillah-nya, yang menyelamatkan saya itu spring bed saya," tambahnya.
Spring bed tersebut menimpa tubuh Maulana. Di saat yang sama, ia memeluk istri dan anaknya yang masih tertidur.
"Jadi batu, kaso, bangunan yang roboh itu menimpa springbed," ujar dia.
Ketiganya pun selamat dari insiden tersebut, meski Maulana mengalami sedikit cedera di lengan kanannya.
Pemilik ngeyel diperingkatkan

Warga RT 03/RW 07 Pela Mampang Jakarta Selatan sudah berkali-kali memperingatkan pemilik bangunan indekos yang roboh pada Sabtu (8/2/2020).
Warga setempat bernama Agus (55) mengaku sudah mengetahui jika bangunan tersebut tidak layak huni.
"Dari awal warga sudah tahu kalau bangunannya tidak layak. Kelihatanlah dari pondasinya," kata Agus ditemui TribunJakarta.com di lokasi, Minggu (9/2/2020).
"Kita sudah peringatkan, tapi orangnya ngeyel."
"Ya tinggal tunggu waktu saja. Benar kan, kemarin roboh," lanjut dia.
Pondasi indekos itu, sebut Agus, sebenarnya hanya layak dijadikan hunian satu lantai.
"Gimana ya, pondasi buat satu lantai tapi dijadikan tiga lantai."
"Besinya juga besi 8 (mm). Walaupun bukan tukang bangunan, saya tahu lah sedikit-sedikit," ujar Agus.
Belum dievakuasi
Bangunan kos-kosan 3 lantai dengan 20 pintu itu pada Minggu belum dievakuasi dan menumpuk di lokasi.
Lokasi kos-kosan yang roboh tersebut juga masih melintang garis kuning polisi.
Lurah Pela Mampang, Yunaenah belum bisa memastikan kapan puing-puing tersebut dievakuasi.
Setahu dia, proses evakuasi setelah polisi selesai menyelidi robohnya kos-kosan tersebut..
Sedikitnya 10 rumah hancur imbas robohnya kos-kosan milik Abdullah, warga setempat, pada Sabtu (8/2/2020) sekitar pukul 05.00 WIB itu.
Pemilik diperiksa polisi
Polisi masih menyelidiki penyebab robohnya bangunan indekos tiga lantai dengan 20 kamar di RT 03/RW 07 Pela Mampang Jakarta Selatan.
Terkait hal itu, pihak kepolisian menyatakan sudah memeriksa pemilik indekos bernama Abdullah.
"Sudah, sudah diperiksa (pemilik kos)," ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Sigit Ari saat dihubungi wartawan pada Minggu (9/2/2020).
Sigit mengaku belum dapat membeberkan keterangan yang diberikan Abdullah saat pemeriksaan.
• Pihak Astra Pastikan Hanya Kepulan Asap, Menara Astra Beroperasi seperti Biasa
• Banjir Surut, Korban Banjir Bidara Cina Tinggalkan Posko Pengungsian
• Baru Diresmikan, Kali di Hutan Kota Jombang Masih Kotor, Ini Kata Dinas PU Tangsel
"Saya belum terima laporan, diperiksanya juga baru tadi pagi," kata dia.
Sebelumnya, indekos tiga lantai di Pela Mampang roboh pada Sabtu (8/2/2020) sekitar pukul 05.00.
Lurah Pela Mampang Yunaenah mengatakan indekos tersebut tidak memiliki izin.
"Tadi saya tanya bahwa ini tidak ada IMB-nya. Gimana dia mau berizin untuk bangun kos-kosan, IMB-nya tidak ada," ucap Yunaenah. (Annas Furqon Hakim)