Sempat Sandera Warga Selama 17 Jam, Tentara Thailand Jakrapanth Thomma Ditembak Mati
Thoma tumbang Minggu (9/2/2020) setelah pasukan khusus menyerbu masuk mall Terminal 21. Demikian diwartakan Bangkok Post jelang siang ini WIB.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kopral Jakrapanth Thoma, tentara Thailand yang mengamuk di Nachon Rakhasima, akhirnya ditembak mati pasukan keamanan.
Thoma tumbang Minggu (9/2/2020) setelah pasukan khusus menyerbu masuk mall Terminal 21. Demikian diwartakan Bangkok Post jelang siang ini WIB.
Di pusat belanja itu, Thoma menyandera warga selama 17 jam sejak Sabtu (8/2/2020) malam.
Total korban tewas akibat amuk Thoma kini mencapai jumlah 20 orang. Tewasnya Thoma diumumkan Kepala Kepolisian Thailand Jenderal Chakthip Chaijinda.
Sumber yang enggan disebut namanya menyebutkan, Thoma ditembak mati di area Foodland di basemen pusat keramaian terbesar di provinsi itu.
Perdana Menteri Thailand PrayutChan-o-cha sebelumnya memerintahkan tentara dan polisi menangkap hidup atau mati Kopral Jakrapanth Thomma.
Tentara dari Kamp Surathampithak di Provinsi Nachon Rakhasima inilah yang mengamuk dan membunuhi warga sipil di sebuah pusat belanja di Korat.
Mengutip Bangkok Post tadi malam, Thomma masih berada di pusat belanja Terminal 21. Ia menyandera sejumlah orang, sementara pasukan khusus bersiap menyerbu.
Sebelum mengamuk di Terminal 21, Thomma menembak mati komandannya, seorang Kolonel di kamp berikut dua personil militer lainnya. Ia lalu merampas mobil tempur berikut senjata lengkap.
Letnan Jenderal Thanya Kriatisarn, komandan AD Wilayah ll mengakui Kopral Jakrapanth Thomma kini dalam pencarian aparat keamanan.
Semua kekuatan khusus dikerahkan ke area pencarian di distrik Mueang, pusat kota Nachon Rakhasima.
Tentara Thailand yang diduga depresi ini menghamburkan tembakan, menewaskan sejumlah orang di timur laut negara itu, Sabtu (8/2/2020). Ia memposting hampir semua aksinya lewat akun Facebooknya.
Sejumlah orang lainnya dilaporkan luka-luka. Peristiwa terjadi di distrik Nachon Rakhasima.
Kabar ini diwartakan Aljazeera.com mengutip keterangan sumber kepolisian yang dihubungi kantor berita AFP.
“Penembak menggunakan senapan mesin dan menembaki korban tak bersalah. Ada yang luka dan meninggal dunia,” kata juru bicara kepolisian menurut AFP.