Suami Dalangi Pembunuhan Istri Tua: Ribut Poligami, Pelaku Ternyata Residivis Pembantai Polisi
Direktur Dikrimun Polda Lampung, Kombes M Barly Ramadani menjelaskan, pelaku pembunuhan berkaitan dengan kisruh rumah tangganya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Handoko, warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan membunuh istri pertamanya karena tak terima kerap cekcok akibat dirinya berpolgami.
Direktur Dikrimun Polda Lampung, Kombes M Barly Ramadani menjelaskan, pelaku pembunuhan berkaitan dengan kisruh rumah tangganya.
"Salah satu latar belakang pembunuhan berkaitan dengan kisruh di rumah tangganya seputar praktik poligami yang dilakukan pelaku," tegas Barly.
Kasus pembunuhan terkuak setelah jasad Anis Suningsih (34) ditemukan tergeletak dengan luka parah di kawasan perkebunan jagung, Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjung Bintang pada Rabu malam (5/2).
TONTON JUGA:
Barly memaparkan, kisruh di rumah tangga Handoko itu juga berlatar belakang masalah ekonomi.
“Selain masalah poligami, juga ada faktor desakan ekonomi. Korban hidup sulit dengan tiga anak, sedangkan istri kedua hidup mapan tanpa anak,” papar Barly.
Pembunuhan itu berawal dari keributan besar di rumah.
• Cinta Juragan Pabrik Bersemi 20 Tahun Lalu, Sang Istri Berjuang Hidupkan Bisnis yang Sempat Bangkrut
Korban mengultimatum pelaku untuk memilih antara dia atau istri muda. Saat itu, pelaku baru pulang dari Aceh, menemui istri muda.
Barly menyatakan, pembunuhan itu tidak dilakukan sendiri oleh pelaku, tetapi dibantu dengan dua orang lain, yang juga kenal dengan korban.
Pelaku Handoko diduga menjadi otak pembunuhan itu.
“Pelaku melakukan pembunuhan dengan dua orang lain. Pelaku Handoko terlibat langsung, menusuk korban menggunakan pisau,” kata Barly.
Barly menjelaskan, kasus pembunuhan Anis Suningsih terungkap bermula dari penangkapan dua pelaku, yang kemudian buka suara jika ada aktor intelektual di balik kasus ini.
• Sandiwara Handoko di Pembunuhan Istri Pertama Karena Ribut Poligami: Air Mata Palsu & Modus Begal
"Keduanya buka suara tentang adanya pelaku yakni H (Handoko) yang tak lain adalah suami korban," terang Barly.
Ditkrimum Polda Lampung masih menyelidiki keterlibatan istri muda pelaku pembunuhan Anis Suningsih (istri pertama pelaku).
“Pendalaman masih terus dilakukan, termasuk adanya kemungkinan keterlibatan istri muda pelaku Handoko, masih kami selidiki,” kata Barly.
Barly menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara Handoko adalah seorang residivis yang pernah terlibat kasus pembunuhan anggota Polda Lampung bernama Wiyono.
• Karen Idol Temukan Kejanggalan Anaknya Tewas Jatuh dari Apartemen, Baru Dikabarkan 12 Jam Usai Wafat
“Pernah terlibat, kasus Wiyono yang namanya kini diabadikan menjadi Graha Wiyono Siregar di Mapolda Lampung,” kata Barly
Untuk diketahui, Kapolsek Blambangan Umpu AKP Wiyono (45) tewas tertembak perampok, 11 April 2008 dini hari pukul 04.00 di Talang Baru, Ogan Lama, Lampung Utara.
Wiyono tertembak di bagian perut sebelah kanan dan langsung tewas di tempat.
Kapolres Way Kanan AKBP Beni Ali seperti dilansir kompas.com, mengatakan, tewasnya Wiyono terjadi saat ia bertugas mencegat kawanan perampok.
Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP Hendriansyah menelpon AKP Wiyono pukul 03.15 dan meminta bantuan untuk mengejar dan menghentikan pelaku perampokan di Talang Baru Ogan Lama Lampung Utara.
Perampok diduga menggunakan pikap Daihatsu Espass warna hitam dan sepeda motor Honda Mega Pro.
Wiyono kemudian meluncur bersama tiga anak buahnya.
• Tetangga Ungkap Keseharian Juragan Pabrik, Tak Sangka Edi Bunuh Istri Setelah Nikah 10 Tahun
Sayang ketika tiba di Talang Baru dan Wiyono berupaya menghentikan Daihatsu Espass hitam pick up, mobil yang diduga sebagai mobil yang dipakai pelaku perampokan lepas.
Sementara pelaku perampok yang mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro berhenti dan menembak Wiyono.
Kronologi tewasnya Anis
Anis Suningsih (34), warga Desa Way Galih Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, menjadi korban pembegalan di Dusun Umbul Kapuk Desa Sindang Sari pada Rabu (5/2/2020) sore.
Ibu muda ini tewas dengan mendapat 5 tusukan senjata tajam pada tubuhnya.
Selain itu, sepeda motor dan barang berharga miliknya dibawa kabur pelaku.
• Pencekik Polisi Sempat Tenangkan Diri di Kedai Kopi Sebelum Ditangkap, Ini Sederet Faktanya
Anis Suningsih ditemukan warga telah bersimbah darah.
Meski sempat dibawa ke Klinik Centro, Lampung Selatan, lalu di rujuk ke Rumah Sakit Airan, Jati Agung, sayangnya nyawa ibu muda tersebut tidak tertolong.
Anis Suningsih meninggal dunia akibat 5 luka tusuk pada bagian perutnya.
(tribunjakarta/tribunlampung/kompas)