Sandiwara Handoko di Pembunuhan Istri Pertama Karena Ribut Poligami: Air Mata Palsu & Modus Begal
Handoko, suami Anis Suningsih itu ternyata pura-pura tak mengetahui soal kematian sang istri.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Handoko syok hingga menangis saat istri pertama Anis Suningsih (34) ditemukan sekarat hingga kemudian tewas, ternyata malah dia yang menjadi otak pembunuhannya.
Handoko, suami Anis Suningsih itu ternyata pura-pura tak mengetahui soal kematian sang istri.
Saat istrinya dibawa ke RS Airan, Handoko bersandiwara syok dan menangis saat melihat jasad Anis Suningsih terbujur kaku dan penuh luka, yang awal diduga tewas karena dibunuh begal.
TONTON JUGA:
Anis Suningsih ditemukan terluka parah seolah menjadi korban begal di Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjung Bintang pada Rabu (5/2).
Akibat peristiwa ini, tim gabungan telah mengamankan tiga pelaku, satu diantaranya Handoko, suami korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes M Barly Ramadhany menuturkan, kasus pembunuhan ini terungkap berawal dari penangkapan dua pelaku yang buka suara jika ada aktor intelektual di peristiwa ini.
• Karen Idol Temukan Kejanggalan Anaknya Tewas Jatuh dari Apartemen, Baru Dikabarkan 12 Jam Usai Wafat
"Keduanya buka suara tentang adanya pelaku yakni H yang tak lain adalah suami korban," terang Barly.
Barly mengatakan, Handoko dijemput di kediamannya Sabtu 8 Februari 2020.
"Dugaan sementara ini merupakan pembunuhan berencana dengan modus pura-pura begal," kata Barly.
Lebih lanjut, Barly memaparkan dugaan penyebab pembunuhan yang dilakukan Handoko.
“Salah satu latar belakang pembunuhan itu berkaitan dengan kisruh di rumah tangganya seputar praktik poligami yang dilakukan oleh pelaku,” jelas Barly.
• Tetangga Ungkap Keseharian Juragan Pabrik, Tak Sangka Edi Bunuh Istri Setelah Nikah 10 Tahun
Tak hanya itu, Barly menegaskan, kisruh di rumah tangga korban dengan pelaku itu juga berlatar belakang masalah ekonomi.
“Selain masalah poligami, juga ada faktor desakan ekonomi. Korban hidup sulit dengan tiga anak, sedangkan istri kedua hidup mapan tanpa anak,” ucap Barly.