Sandiwara Handoko di Pembunuhan Istri Pertama Karena Ribut Poligami: Air Mata Palsu & Modus Begal

Handoko, suami Anis Suningsih itu ternyata pura-pura tak mengetahui soal kematian sang istri.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
Istimewa
Sandiwara Handoko di Pembunuhan Istri Pertama Karena Ribut Poligami: Air Mata Palsu & Modus Begal 

Pembunuhan itu berawal dari keributan besar di rumah.

Ilustrasi tewas
Ilustrasi tewas (Net)

Korban mengultimatum Handoko untuk memilih antara dia atau istri muda.

Saat itu, pelaku baru pulang dari Aceh, menemui istri muda.

Barly menyatakan, pembunuhan itu tidak dilakukan sendiri oleh pelaku, tetapi dibantu dengan dua orang lain, yang juga kenal dengan korban.

Pelaku Handoko diduga menjadi otak pembunuhan itu.

Ramalan Zodiak Cinta Senin 10 Februari 2020, Leo Bahagia, Virgo Jangan Memaksakan Sesuatu

“Pelaku melakukan pembunuhan dengan dua orang lain. Pelaku Handoko terlibat langsung, menusuk korban menggunakan pisau,” kata Barly.

Barly menjelaskan, dua orang pelaku lain itu belum bisa dipublikasikan, baik nama maupun inisialnya karena pihaknya masih mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan istri muda pelaku.

“Pelaku Handoko ini juga adalah residivis, pernah terlibat kasus tewasnya anggota polisi bernama Wiyono,” tegas Barly.

Mau Beri Hadiah Bunga di Hari Valentine? Simak Bedanya Mawar Merah dan Pink, Punya Makna Tersendiri

Diduga jadi korban begal

Anis Suningsih, warga Desa Way Galih, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, diduga menjadi korban pembegalan di Umbul Kapuk, Desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang, Rabu (5/2/2020) petang.

Mengendarai sepeda motor Honda Beat, Anis berangkat dari rumah orangtuanya di Dusun IV Desa Way Galih hendak menuju pangkalan ojek di Umbul Kapuk, Desa Sidang Sari.

Saat melintasi kebun jagung, korban dicegat pelaku bersenjata tajam.

Dengan sadis, pelaku menusuk perut korban hingga bersimbah darah.

Sempat Sandera Warga Selama 17 Jam, Tentara Thailand Jakrapanth Thomma Ditembak Mati

Pelaku lalu mengambil sepeda motor koban dan barang berharga lainnya.

Korban ditemukan oleh warga dan kemudian dibawa ke Klinik Centro, Simpang Pematang.

Karena lukanya cukup parah, korban lalu dirujuk ke Rumah Sakit Airan Raya di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung.

Namun, korban Tewas akibat mengalami lima luka tusuk pada bagian perut.

5 Fakta Pencekik Polisi Terancam 10 Tahun Penjara, Sempat Tenangkan Diri di Kedai Kopi Kawasan Tebet

(TRIBUNJAKARTA/TRIBUNLAMPUNG/KOMPAS)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved