Sisi Lain Metropolitan

Perjuangan Tobiin 15 Tahun Jadi Penjual Es Kue Keliling, Rahasiakan Pekerjaan Takut Anak Malu

Terhitung saat ini sudah 15 tahun Tobiin, pria asli Tegal, Jawa Tengah menjalani hidupnya sebagai penjual es kue keliling.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Tobiin (54) penjual es kue keliling di Bekasi. 

Ia kadung takut anak-anaknya patah semangat tahu profesi aslinya selama ini.

"Anak pertama saya, Hayatullah sekarang sudah kerja tadinya dia kuliah di UIN."

"Selanjutnya, anak kedua saya, Nahib juga lagi kuliah semester 7 di Universitas Mercu Buana."

"Nah kalau si bungsu, Halimah sedang ikut-ikut tes masuk kuliah," katanya.

"Saya cuma takut kalau jujur mereka semua malu."

"Selain itu mereka jadi kasian sama saya dan enggak kepingin kuliah."

"Yang saya takutin mereka malah berucap saya mau bantu bapak aja."

"Itu yang enggak mau saya dengar. Biarpun saya bodoh, anak-anak saya harus maju," tambah dia.

Sebenarnya, Tobiin bukanlah tipikal pria yang tertutup.

Namun, keadaan memaksanya menutup rapat rahasia tersebut selama belasan tahun demi kebaikan bersama.

Dulunya, saat Tobiin memiliki pekerjaan yang menurutnya jelas, ia terbuka kepada keluarganya perihak profesinya.

Sebab, dulunya Tobiin merupakan seorang guru agama di salah satu sekolah di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Dulu dibayarnya per jam. Bayarannya murah, akhirnya saya hanya bertahan sampai 2 tahun."

"Habis situ saya dagang nasi goreng di Pasar Minggu. Karena capek dan sudah menua, saya tutup usai 10 tahun berjualan."

"Kemudian ikut orang dagang roti sampai ke es kue ini. Akhirnya bertahan sampai sekarang," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved