Penyakit Radang Sendi di Tangsel
Sebut Penderita Chikungunya Cuma 20 Orang, Dinkes Tangerang Selatan Tak Bangun Posko di Rawa Lele
Ketua RW 10, Sofyan, menyebut ada 70 warganya yang terjangkit virus yang ditularkan nyamuk aedes aegypti itu di RT 1, 2, 4 dan 6.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan (Tangsel), Deden Deni, mengatakan, pihaknya belum perlu membuka posko kesehatan di Kampung Rawa Lele.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Kampumg Rawa Lele, yang berlokasi di kelurahan Jombang, Ciputat, itu sedang ramai wabah chikungunya.
Ketua RW 10, Sofyan, menyebut ada 70 warganya yang terjangkit virus yang ditularkan nyamuk aedes aegypti itu di RT 1, 2, 4 dan 6.
Salah seorang warga bahkan menyebutkan, jumlah yang terjangkit lebih dari 100 orang.
"Enggak sih, belum perlu bangun posko itu. Kita juga lagi mengedukasi masyarakat bahwa tidak seheboh seperti pemberitaan," ujar Deden saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Tangsel, Serpong, Rabu (12/2/2020).
Menurutnya, warga masih bisa berobat ke puskesmas setempat.
"Belum perlu ada posko. Masyarakat masih bisa ke puskesmas," jelasnya.
Menurut Deden, warga yang terjangkit chikungunya di Rawa Lele, tak lebih dari 20 orang.
Bahkan saat ini sudah banyak yang sembuh dan tersisa lima orang yang masih terjangkit.
"Kurang lebih 20, dan tidak semuanya keluhannya seperti itu. Sebagian besar sudah sembuh, yang masih belum pulih lima orang," ujarnya.
Bikin gempar Tangerang Selatan
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tangerang Selatan (Tangsel), Imbar Umar Gozali, mengatakan, wabah chikungunya baru kali ini menggemparkan Tangsel.
Menurutnya, Tangsel tidak memiliki riwayat ramai terjangkit virus yang ditularkan nyamuk aedes aegypti itu.
"Tahun-tahun lalu enggak pernah. Yang gempar itu demam berdarah, chikungunya itu baru tahun ini," ujar Imbar di Serpong, Rabu (12/2/2020).