Guru Pukuli Murid di Depan Umum
Dikenal Ahli Biologi, Terkuak Guru yang Pukuli Siswa Sempat Cekcok dengan Rekan & Banting Komputer
Sosok guru inisial I yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang memukuli siswa di Bekasi ternyata pernah cekcok dengan sesama rekan kerja
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Video seorang guru di SMAN 12 Kota Bekasi yang memukul muridnya berbuntut panjang.
Pemukulan itu disaksikan sejumlah murid yang sedang berdiri di tengah lapangan.
Kejadian itu ternyata terekam kamera ponsel dan rekamannya kemudian viral di media sosial.
Belakangan diketahui, video itu diviralkan oleh mantan murid SMAN 12 yang telah mengundurkan diri.
Kini sosok guru yang memukuli siswa di Bekasi itu menjadi sorotan publik.
Berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com, sosok guru yang memukuli siswa di Bekasi ternyata pernah cekcok dengan sesama rekan kerja.
Hal itu terungkap setelah adanya kesaksian dari Wakil Kepala SMAN 12 Kota Bekasi, Ade Saeful Bahri.
TONTON JUGA:
Ade Saeful Bahri menuturkan, sifat tempramen guru berinisial I itu bukan pertama kali terjadi.
"Yang bersangkutan memang tempramen. Bukan pertama kali, ada beberapa kali," ujar Ade Saeful Bahri.
Lebih lanjut, menurut Ade, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan itu pernah kesal dan menarik siswa sampai bajunya robek.
Bahkan, guru tersebut juga sempat cekcok dengan guru lain sampai melempar kursi.
• Cerita Guru Ungkap Keseharian Wakepsek yang Pukul Siswa di Bekasi Karena Terlambat: Saya Kecolongan
"Orangnya emosian. Guru-guru sudah pada kenal."
"Waktu itu pernah ribut sama guru lain sampai lempar kursi dan banting komputer," tegas Ade Saeful Bahri.
Kendati demikian, I yang telah bekerja sejak 2005 itu dikenal pandai mengajar.

Dikatakan Ade Saeful Bahri, guru tersebut ahli di bidang biologi dan geografi.
• Awal Perkenalan Putri Delina & Calon Istri Sule, Adik Rizky Febian Ngaku Tak Tahu Rencana Pernikahan
"Ya, tapi itu kekurangannya, emosian, terkenal suka marah-marah."
"Kami juga kadang ngeri kalau guru itu lagi keluar emosinya," jelas Ade Saeful Bahri.
Menurut Ade, saat ini pihak sekolah sudah memberikan sanksi kepada oknum guru yang bersangkutan.
Sanksi tersebut berupa nonjob dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
“Sudah dinonjobkan, sekarang jadi guru biasa. Hari ini juga tidak boleh ngajar dulu, bebas tugaskan dulu."
"Tapi kalau dipecat sebagai ASN-nya kita tidak berwenang."
"Biar instansi yang memiliki kewenangan yang memutuskan," tegas Ade Saeful Bahri.
Berawal dari terlambat ke sekolah
Peristiwa guru yang memukuli siswa itu terjadi Selasa (11/2/2020) lalu.

Saat itu ada 172 murid yang terlambat ke sekolah. Rata-rata yang terlambat adalah siswa-siswi kelas 12.
"Itu yang terlambat saat itu 172 murid. Padahal biasanya yang terlambat hanya 20 orangan," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 12 Kota Bekasi, Irna Tiqoh, di Kranji, Bekasi, Rabu kemarin.
Jam masuk di SMAN 12 adalah pukul 06.45 WIB dan telah diberi kelonggaran 15 menit.
Banyaknya murid yang terlambat itu lantaran pintu masuk yang biasanya lewat gerbang belakang tidak dibuka lagi.
Murid-murid pun harus putar lebih jauh untuk sampai ke gerbang depan sekolah.
Dua murid yang dipukul
Irna mengatakan, ada ada dua murid yang dipukul.
Mereka yang dipukul itu memang sering terlambat.
Orangtua mereka sudah sempat dipanggil ke sekolah.
"Kebetulan itu memang anak-anak yang suka melakukan pelanggaran di sekolah ini."
"Ada dua orang yang seharusnya memang orangtuanya sudah dipanggil karena mereka bermasalah," kata dia.
Guru minta maaf
Setelah pemukulan, guru sekaligus wakil kepala sekolah didang kesiswaan berinisial I itu langsung minta maaf di hadapan murid-muridnya.
"Setelah itu dia minta maaf. Sebelum viral loh ya minta maafnya," ujar Irna.
Irna mengatakan, I menyesali perbuatannya memukul anak muridnya.
Dia mengatakan, maksud dan tujuannya memukul adalah untuk mendidik.
"Dia bilang ke anak murid kalau telat itu jangan congkak."
"Dia juga janji tidak akan melakukan perbuatannya lagi," kata Irna.
Tonton Juga:
(TribunJakarta.com/Wartakota)