Guru Pukuli Murid di Depan Umum

'Guru Killer' Idayanto, Pemukul Siswa SMA Negeri di Bekasi: Galak Banget, Apa Saja Dilempar

Video aksi kekerasan yang dilakukan seorang guru terhadap siswa SMA Negeri di Kota Bekasi viral di media sosial.

TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar
Suasana SMA Negeri di Kota Bekasi lokasi aksi kekerasan guru 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Video aksi kekerasan yang dilakukan seorang guru terhadap siswa SMA Negeri di Kota Bekasi viral di media sosial.

Di kalangan siswa, oknum guru tersebut dikenal sebagai 'guru killer' yang banyak dibenci siswa karena kegalakannya.

Guru tersebut diketahui bernama Idayanto.

Ia merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekaligus pengajar mata pelajaran Geografi dan Sosiologi.

"Pak Iday emang terkenal galak, dia kalau sama anak-anak sering dibilang 'guru killer', banyak yang takut siswa sama dia," kata seorang siswa laki-laki, Kamis (13/2/2020).

Dia menjelaskan, sebagai guru, Idayanto mengajar dan memberikan materi seperti kebanyak guru pada umumnya.

Tapi yang membedakan sang 'guru killer' dengan guru lain adalah cara dia memarahi siswa, Idayanto menurut murid-murid kerap melakukan kekerasan.

"Dia kalau lagi marah galak banget, kadang suka lempar pulpen kalau ada murid yang becanda di kelas, lempar penghapus apa aja dilempar enggak cuma pakai mulut doang marahnya," jelas dia.

Sementara itu, ketua OSIS Muhammad Altafrafif (17), mengatakan, guru Idayanto memang dikenal galak dan kerap memarahi siswa.

Tetapi menurut dia, kemarahan Idayanto tentu selalu memiliki alasan yang kuat seperti misalnya siswa terlambat atau berpakaian tidak sesuai aturan.

"Gurunya emang salah si, tapi kalau marah pasti ke murid-murid yang punya salah atau melanggar misal telat atau pakaian atribut enggak sesuai," jelas dia.

Siswa yang akrab disapa Rafif ini berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di SMA-nya.

Adapun harapan untuk sang 'guru killer', dia menyerahkan sepenuhnya ke pihak sekolah.

"Saya berharap tidak ada kekerasan lagi, kasus ini sudah diurus sama sekolah dan pihak berwenang," jelas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved