Bupati Tangerang Panen Kol dan Oyong di Dataran Rendah Desa Blubuk Kronjo

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memanen sayuran Kol dan Oyong di kampung Blukbuk Luwung RT. 03/04 Desa Blukbuk Kecamatan Kronjo.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memanen sayuran Kol dan Oyong di kampung Blukbuk Luwung RT. 03/04 Desa Blukbuk Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang, Kamis (13/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, KRONJO - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memanen sayuran Kol dan Oyong di kampung Blukbuk Luwung RT. 03/04 Desa Blukbuk Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang, Kamis (13/2/2020).

Zaki mengatakan di kampung Blukbuk telah dibangun jalan lintas desa melalui TMMD untuk menunjang aksebilitas masyarakat.

Juga untuk mendukung perairan di wilayah kronjo dibangun pula tandon air untuk mendukung pertanian di wilayah Kronjo.

"Perekonomian mulai menggeliat, mulai dari akses jalan, pertanian disini pun kita dukung dengan tandon air yang dibangun oleh pemkab tangerang," kata Zaki, Kamis (14/2/2020).

Wilayah kronjo dan sekitarnya jika musim kering susah mendapatkan air karena dataran rendah dan sawah tadah hujan.

Lanjut Zaki, sekarang musim hujan dan dimulai musim tanam hasil pertanian.

"Saya berharap, sektor pertanian holtikultura terus digalakan untuk wilayah Kronjo yang telah terbukti seperti kol, cabe dan oyong bisa dipanen lebih cepat," ungkap Zaki.

Presiden Koperasi Syariah BMI Kamarudin Batubara mengataka, panen ini merupakan petani binaan koperasi BMI

Dengan jumlah petani 11, 8 orang petani pembiayan tiga orang petani mandiri.

Soal Pelarangan Pengamen Ondel-ondel, Pemprov DKI Tak Berani Beri Sanksi Tegas

Muncul Petisi Dukungan Kepada Guru Pelaku Kekerasan di SMA Negeri 12 Kota Bekasi

Untuk komoditas kol dataran rendah pertanian holtikultira binaan BMI di wilayah kecamatan Kronjo seluas 4.000 meter persegi, komoditas Oyong 6.000 meter persegi, komoditas Timun 6.000 meter persegi dan komoditas Cabai 7.000 meter persegi.

"Kami memberikan pendampingan penyuluh pertanian, hingga saat ini panen mencapai 1 ton untuk komoditas oyong," jelas Kamarudin.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved