Guru Pukul Siswa di Matraman
Disdik DKI Pastikan Murid SD Korban Kekerasan Oknum Guru di Matraman Telah Kembali Bersekolah
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta pastikan, RH, murid SDN di Matraman Jakarta Timur yang jadi korban guru pukul murid, kini telah bersekolah.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memastikan, RH, murid SDN di Matraman Jakarta Timur yang jadi korban guru pukul murid, kini telah kembali bersekolah.
Kepala Dinas (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana pun menyebut, murid tersebut kini telah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti semula.
"Kondisi peserta didik sudah kembali mengikuti KBM seperti biasa," ucap Kepala Disdik (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana, Jumat (14/2/2020).
Ia menyebut, RH sudah kembali mengikuti KBM di sekolahnya sejak Rabu (12/2/2020) lalu atau sehari setelah peristiwa pemukulan yang menimpa dirinya.
"Sehari setelah kejadian, murid itu juga sudah masuk kembali. Sudah ceria lagi," ujarnya saat dikonfirmasi.
Meski kondisi fisik korban berangsur membaik, Nahdiana memastikan, pihak sekolah akan tetap memberikan pendampingan psikologis kepada RH untuk memulihkan traumanya.
"Akan dilakukan pendampingan untuk pemulihan kesehatan dan trauma siswa dengan cek kesehatan dan pendampingan psikolog," kata dia.
Dijelaskan Nahdiana, pihak sekolah sendiri langsung bergerak cepat usai mengetahui pemukulan yang dilakukan oknum guru berinisial F kepada RH.
"Hari itu juga pihak sekolah langsung mendatangi rumah korban dan saling bermediasi," tuturnya.
Meski kasus ini berakhir damai antara kedua belah pihak, namun Nahdiana memastikan, pihaknya tetap akan menindak tegas oknum guru tersebut.
"Ya meski sudah damai, tapi kita tetap beri sanksi tegas kepada oknum guru itu," ucapnya.
Kini, oknum guru itu sendiri telah dibebastugaskan untuk sementara waktu untuk proses pemeriksaan.
Seperti dikehatui, RH, murid kelas 6 SD negeri di Kecamatan Matraman menjadi korban pemukulan gurunya pada Selasa (12/2/2020).
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, pemukulan itu dipicu saat RH bermain bola bersama sejumlah temannya saat ada ujian di sekolah.