Ondel-ondel di Jalan Tak akan Ditindak, Kepala Dinas Kebudayaan: Ini Menyangkut Hajat Hidup Orang
Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, lanjutnya, hanya ingin memperbaiki harkat dan martabat kesenian Betawi.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
"Mungkin beberapa dari mereka (ondel-ondel di jalan) ada yang memaksa, memegang sepiker, dan sebagainya," lanjut Iwan.
• Ini Solusi Dinas Kebudayaan Pemprov DKI dalam Mengangkat Pamor Ondel-ondel
• Janda Muda Tepergok Berbuat Mesum dengan Berondongnya di Bumi Perkemahan
• Muncul Petisi Dukungan Kepada Guru Pelaku Kekerasan di SMA Negeri 12 Kota Bekasi
Dia menyatakan, para pemilik sanggar ondel-ondel sebaiknya memahami bahwa hal tersebut tak diperkenankan.
"Itu bukan maksud merevisi Perda tersebut. Tapi masuknya ke ranah ketertiban umum dan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial)," ucapnya.
"Jadi, kalau mereka yang main di jalan, itu yang salah," lanjutnya.
Karenanya, Iwan berkata bakal memberikan sosialiasi kepada seluruh pemilik sanggar kesenian Betawi, terkhusus ondel-model.
Tujuannya, boneka seni Betawi ini tak lagi menapaki kakinya di jalanan Ibu Kota Jakarta.
"Kami akan memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat dan membina para seniman Betawi," ucap Iwan.
"Itulah yang ingin kami intensifkan di tahun ini. Masalahnya, kalau dari kami, bukan kepada orang yang mengamennya itu. Tapi para pengrajin dan sanggar yang memproduksi ondel-ondel," sambungnya.