Guru Pukuli Murid di Depan Umum
Sisi Lain Guru Pukul Siswa di Bekasi: Penulis Buku Geografi, Murid Pilih Menghindar Jika Berpapasan
Sosok I, guru yang pukul siswa di Bekasi kini tengah menjadi sorotan setelah videonya viral di media sosial.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok I, guru yang pukul siswa di Bekasi kini tengah menjadi sorotan setelah videonya viral di media sosial.
Pemukulan itu disaksikan sejumlah murid yang sedang berdiri di tengah lapangan.
Kejadian itu ternyata terekam kamera ponsel dan rekamannya kemudian viral di media sosial.
Belakangan diketahui, video itu diviralkan oleh mantan murid SMAN 12 yang telah mengundurkan diri.
TONTON JUGA:
Didatangi TribunJakarta.com, Irna Tiqoh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, menjelaskan, kejadian itu dipicu akibat adanya keterlambatan sejumlah siswa.
"Jadi yang berkumpul di halaman sekolah itu adalah siswa yang terlambat, ada 72 siswa putra dan ada 100 siswa putri yang telat hadir."
"Intinya teman-teman kita (guru) itu ingin mendisiplinkan anak-anak, cuma caranya aja yang kurang tepat, kami juga kemarin merasa kecolongan," imbuh Irna Tiqoh.
• Guru yang Pukuli Siswa di Bekasi Dikenal Tempramen Tetapi Pandai Mengajar, Ini Kesaksian Wakepsek
Meski terdapat ratusan siswa yang sedang menjalani hukuman, dia memastikan hanya dua orang yang benar-benar menjadi korban pemukulan.
"Hanya dua saja (yang dipukul), R sama A dua-duanya kelas 12," ungkap Irna Tiqoh.
Aksi kekerasan ini tentu membuat nama besar sekolah tercoreng, apalagi video detik-detik pemukulan viral di media sosial.
Biasanya kata dia, hukuman untuk siswa yang terlambat berupa baris berbaris serta diberikan wejangan-wejangan agar tidak mengulangi perbuatannya.
• Detik-detik Fadjroel Rachman Singgung Prabowo Saat Bahas Terorisme, Begini Reaksi Spontan Fadli Zon
"Biasanya kalau saya sih sampaikan wejangan-wejangan, kenapa sih kamu terlambat? Kalau terlambat itu kalian kehilangan 2 jam pelajaran, kadang-kadang kalau ditangani sama guru olahraga ya baris-berbaris di lapangan," jelas Irna Tiqoh.
Penulis buku geografi
Menjadi sorotan publik, rupanya I punya sisi lain yang jarang diketahui banyak orang.
I diketahui ternyata merupakan seorang penulis buku geografi.
Hal itu diungkapkan Irna Tiqoh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas saat dijumpai TribunJakarta.
• Ramalan Zodiak Cinta di Hari Valentine, Aries Cekcok, Libra Jangan Terlalu Berharap
Awalnya, Irna Tiqoh menjelaskan, I telah mengajar di sekolah sejak awal berdiri sekolah itu pada tahun 2005.
Tak hanya itu, Irna juga menjelaskan keseharian pelaku yang dikenal pandai.
"Beliau itu secara memberikan materi itu bagus orangnya sangat pandai. Dan beliau termasuk penulis buku terutama di bidang beliau yaitu geografi dan sosiologi. Cuman beliau agak tempramen," aku Irna Tiqoh.
Ia mengaku pihaknya kecolongan. Sebab, seharusnya guru itu selalu dalam pengawasan karena khawatir atas karakternya tersebut.
"Saya kemarin memang kecolongan, anak-anak saya bawa masuk ke lapangan. Pas di lapangan saya pilih, yang putra siapa yang pimpin kasih pembinaan itu, yang putri siapa. Tapi saya engga ada di situ karena ada tamu orang tua siswa, saya baru tinggal, balik lagi mau ke ruangan saya sudah terjadi seperti itu," ucap Irna Tiqoh.
• Awal Perkenalan Putri Delina & Calon Istri Sule, Adik Rizky Febian Ngaku Tak Tahu Rencana Pernikahan
Murid pilih menghindar
Tak hanya itu, terdapat sisi lain I yang turut terungkap dengan adanya kasus viral video pemukulan siswa.
Seorang siswa yang enggan menyebutkan namanya menuturkan, I kerap dijuliki sebagai guru killer.
Hal tersebut dikarenakan sifat disiplinnya dan tak mau ada sedikitpun kesalahan.
"Guru killer, serem aja bawaannya. Orangnya disiplin bangat, enggak mau ada salah sedikit pun, pasti kena omel," ungkap siswa tersebut.
Lebih lanjut, siswa itu mengaku lebih memilih menghindar jika berpapasan dengan I.
• Tendang & Palak Uang Jajan Adik Kelas, Begini Ekspresi Melas Pembully Siswi SMP di Purworejo
"Kalau lagi ada dia (I), siswa suka pilih jalan lain. Takut malah kena ocehan," jelasnya.
Terlibat cekcok dengan rekan
Wakil Kepala SMAN 12 Kota Bekasi, Ade Saeful Bahri menuturkan, sifat tempramen guru berinisial I itu bukan pertama kali terjadi.
"Yang bersangkutan memang tempramen. Bukan pertama kali, ada beberapa kali," ujar Ade Saeful Bahri.
Lebih lanjut, menurut Ade, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan itu pernah kesal dan menarik siswa sampai bajunya robek.
• Lucinta Luna Terjerat Narkoba, Komentar Astrid Tiar Buat Gisella Anastasia Kaget: Emang Iya?
Bahkan, guru tersebut juga sempat cekcok dengan guru lain sampai melempar kursi.
"Orangnya emosian. Guru-guru sudah pada kenal."
"Waktu itu pernah ribut sama guru lain sampai lempar kursi dan banting komputer," tegas Ade Saeful Bahri. (TRIBUNJAKARTA/WARTAKOTA)