Man City Dilarang Tampil Kompetisi Eropa, Rumor Pep Guardiola Gabung Juventus dan MU Mencuat

Manchester City terkena hukuman berat dari UEFA karena dinilai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Bagaimana nasib Pep Guardiola.

Anthony Devlin / AFP
Pelatih Manchester City Pep Guardiola 

TRIBUNJAKARTA.COM - Manchester City terkena hukuman berat dari UEFA karena dinilai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Lembaga tertinggi sepakbola Eropa itu menjatuhkan hukuman larangan bermain di semua kompetisi antarklub Eropa kepada Manchester City, termasuk tentunya Liga Champions.

Dikutip dari Bolasport.com, hukuman bagi Manchester City berlaku selama dua musim.

Logo Manchester City terpampang di layar stadion.
Logo Manchester City terpampang di layar stadion. (TWITTER.COM/ODDSCHANGER)

Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Adjudicatory Chamber of the Club Financial Control Body (CFCB) atau Badan Pengendali Keuangan Klub UEFA.

Hukuman tersebut diberikan karena Manchester City dianggap melakukan pelanggaran serius terhadap peraturan lisensi klub UEFA dan FFP.

“Menyusul sidang yang diadakan pada 22 Januari 2020, Adjudicatory Chamber of the Club Financial Control Body yang diketuai oleh Jose da Cunha Rodrigues hari ini telah memberi tahu Manchester City Football Club tentang keputusan akhir terhadap kasus yang dirujuk oleh Kepala Penyelidik CFCB," tulis UEFA dalam pengumumannya.

"Adjudicatory Chamber, setelah mempertimbangkan semua bukti, telah menemukan bahwa Manchester City Football Club melakukan pelanggaran serius terhadap Peraturan UEFA dengan melebih-lebihkan pendapatan sponsor dalam pembukuannya dan tidak memberikan informasi benar kepada UEFA antara 2012 sampai 2016."

Selain itu, UEFA juga menyebut Manchester City tidak kooperatif dalam penyelidikan kasus ini.

Oleh sebab itu, UEFA menjatuhkan hukuman larangan bermain di kompetisi antarklub Eropa untuk Manchester City pada musim 2020-2021 dan 2021-2022.

Mereka juga dikenakan denda sebesar 24,9 juta poundsterling untuk pelanggaran tersebut.

Manchester City memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan ini ke Pengadilan Arbitase untuk Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS).

Masa Depan Pep Guardiola

Gelandang Inggris Manchester City Raheem Sterling (C) merayakan mencetak gol kelima mereka untuk menyelesaikan hattricknya selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Atalanta di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut. Manchester City mengatakan mereka akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga setelah dipukul dengan larangan dua musim dari kompetisi Eropa pada hari Jumat, 14 Februari.
Gelandang Inggris Manchester City Raheem Sterling (C) merayakan mencetak gol kelima mereka untuk menyelesaikan hattricknya selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Atalanta di Stadion Etihad di Manchester, Inggris barat laut. Manchester City mengatakan mereka akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga setelah dipukul dengan larangan dua musim dari kompetisi Eropa pada hari Jumat, 14 Februari. (Paul ELLIS / AFP)

Selain harus menghadapi sanksi dari UEFA, kubu Manchester City juga berpotensi mendapat masalah lain terkait masa depan sang manajer, Pep Guardiola.

Guardiola sejatinya masih memiliki sisa kontrak dengan Man City hingga tahun 2021 mendatang.

Namun, setelah adanya hukuman tersebut, juru taktik asal Spanyol itu dilaporkan bisa saja meninggalkan Etihad Stadium lebih cepat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved