Ahok Dinilai Paling Sukses Atasi Banjir, Gembong PDIP: Dua Tahun Pak Anies Tidak Melakukan Apa-apa
Menurutnya, wajar jika kinerja Anies mengatasi banjir jauh lebih rendah dibanding dua pendahulunya itu.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Survei Indo Barometer menunjukan, kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi banjir berada di bawah dua pendahulunya, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Dalam survei tersebut, sebanyak 40 persen responden berpendapat Ahok sukses mengatasi banjir di ibu kota.
Joko Widodo (Jokowi) menguntit di posisi kedua dengan 25 persen responden menilainya sukses mengatasi banjir semasa dulu menjadi orang nomor satu di Jakarta.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya dipilih oleh empat persen dari 1.200 responden.
Menanggapi hasil survei ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono angkat bicara.
Menurutnya, wajar jika kinerja Anies mengatasi banjir jauh lebih rendah dibanding dua pendahulunya itu.
Ia pun menilai, selama dua tahun terakhir ini memimpin Jakarta, tidak ada gebrakan atau aksi nyata yang dilakukan Anies dalam menagatisipasi banjir di wilayahnya.
"Bukan masalah lebih baik atau buruk, pak Anies memang tidak melakukan apa-apa," ucapnya, Senin (17/2/2020).
Ia pun menyebut, warga Jakarta hanya menjadi korban janji manis Anies semasa kampanye dulu.
"Selama dua tahun pak Anies tidak melakukan apa-apa, hanya kita warga Jakarta disuguhkan wacana antara naturalisasi dan normalisasi," ujarnya saat dikonfirmasi.
"Selama dua tahun, kita hanya berkutat di situ, tapi aksi di lapangan enggak ada," tambahnya menjelaskan.
Untuk itu, politisi senior ini mempertanyakan keseriusan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dalam mengatasai banjir di ibu kota.
Pasalnya, Anies sendiri saat ini masih berkutat pada polemik soal normalisasi dan naturalisasi yang tak kunjung rampung.
"Warga enggak butuh perdebatan, yang dibutuhkan warga adalah bagaimana mengeksekusi terserah namanya apa mau naturalisasi atau normalisasi. Bagi warga enggak penting, yang penting ada aksi menuntaskan banjir," kata Gembong.
Selain survei soal penanganan banjir, Indo Barometer juga mengangkat beberapa isu lain yang selama ini menjadi persoalan di Jakarta.
Seperti isu kemacetan yang juga menunjukan mayoritas responden menilai Ahok paling berhasil menangani masalah tersebut.
Ahok memperoleh 35,3 persen, kemudian Jokowi 25,3 persen, dan Anies 8,3 persen.
• Sampah di Tangerang Terus Menumpuk, Berpotensi Ciptakan Ledakan
• Persija Jakarta Siap Tampil Ngotot saat Hadapi Madura United
Di isu pendidikan, Jokowi unggul dengan 35,1 persen, diikuti dengan Anies 25,3 persen, dan Ahok 15,3 persen.
Lalu, Jokowi kembali unggul di sektor kesehatan, disusul Anies dan Ahok.
Jokowi memperoleh 35 persen, Anies 20 persen, dan Basuki 17 persen.
Terakhir, pada sektor ekonomi, Jokowi memperoleh 33,8 persen, Ahok sebesar 18,4 persen, dan Anies sebesar 18 persen.
Survei nasional ini dilakukan selama 9-15 Januari 2020 dengan total 1.200 responden yang dipilih secara multistage random sampling.
Responden terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki hak pilih, yaitu minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Margin of error survei tersebut sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.