Sisi Lain Metropolitan
Kisah Nita Jadi Juru Parkir Demi Jemput 3 Anaknya: Sulit Komunikasi Setelah Berpisah dengan Suami
Sejak memutuskan pisah dari suami pertamanya yang berinisial D, tiga dari empat anaknya, Riski (8), Satria (7), Bima (6) tinggal bersama ayahnya.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
"Sehari pasti ada aja yang nyuruh cuci gosok. Jadi kayak langganan. Minimal 3 pintu itu pasti saya nyuci gosok," jelasnya.
Nyatanya, penghasilan itu tak mampu menutupi biaya kehidupannya selama bertahun-tahun di tinggal suaminya.
Tak memiliki pendidikan dan kemampuan yang mempuni, membuatnya hanya menggantungkan hidup dari upah buruh cuci yang tak seberapa.
Sayangnya, beberapa bulan sebelum mantan suaminya dibui, Nita mengalami kecelakaan sepeda motor.
Tangannya patah dan ia divonis mengalami tumor dibagian bekas luka tersebut pada tahun yang sama mantan suaminya dibui.
Operasi menjadi jalan satu-satunya yang disarankan oleh dokter agar tumor menyebar dan menyebabkan tangannya di amputasi.
"Dok usahakan tangan saya enggak diamputasi ya. Soalnya saya masih punya anak kecil," ujarnya saat terbaring di Rumah Sakit.
"Akhirnya tangan saya enggak diamputasi. Tapi kayak sambung tulang gitu. Karena jari tangan saya masih berfungsi," katanya.
Namun, dampak dari operasi tersebut ialah Nita tak sanggup lagi bekerja terlalu lelah. Aktivitas tangan kananya menjadi terbatas dan kemunduran ekonomi semakin ia rasakan.
"Akhirnya anak saya yang besar pilih berhenti sekolah. Dia bilang enggak kepengin nyusahin saya. Sebab dulu kan ada bapaknya kerja jadi supir, sekarang saya kerja sendiri dan semenjak tangan begini saya enggak kuat nyuci sampai 3 pintu lagi," ungkapnya.
"Akhirnya selama 4 tahun lebih saya lewatin hari bareng anak-anak saya aja tanpa ada bantuan dari pihak keluarga mantan suami," jelasnya sambil terisak.
Lambat laun, hari yang ditunggu tiba. Hari pembebasan ayah dari anak-anaknya kala itu sudah di depan mata.
Nita sudah membayangkan keluarga kecilnya kembali lengkap dan suaminya kembali sudah berubah menjadi sosok yang lebih baik.
Namun, ekspektasinya saat itu diakuinya terlalu jauh.
Seban, tak berselang lama dari waktu kepulangan D, Nita mengetahui mantan suaminya itu bermain mata dengan perempuan lain dan berubah kasar.