Gerebek Penyelundupan Ganja di Pol Truk

Bokir Tak Kapok ke Penjara: Pesan Ganja 1 Ton, Anjing Pelacak Tertipu Karena Kemasannya

Pengepak ganja nampaknya orang yang lihai. Hal itu terlihat dari kemasan ganja yang tidak tercium oleh anjing pelacak.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
TribunJakarta/Bima Putra
John Hari alias Bokir (39) saat diinterogasi Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2020) 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Jhon Hari alias Bokir (39) belum jera pernah masuk penjara.

Buktinya, dia nekad memesan ganja 1 ton dari Aceh.

Ganja seberat 1.000 Kg tersebut dia selundupkan lewat pool truk di Bambu Apus.

Simak ringkasannya:

1. BNN amankan satu ton ganja

Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyeludupan ganja di satu pol truk Jalan Mabes Hankam, Kelurahan Bambu Apus, Cipayung Jakarta Timur.

Dari hasil pemeriksaan awal, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan total paket ganja yang berhasil diamankan seberat 1 ton.

"Ada sekitar 500 paket ganja yang diamankan. Berat bruto kurang lebih 1 ton, berat bersih nanti kita timbang setelah pemeriksaan ulang dan BAP," kata Arman di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2020).

2. Dikemas dalam palet kayu

Ke 500 paket dikemas dalam palet kayu lalu dikemas dalam plastik berselubung serbuk merah yang belum diketahui jenisnya.

Baru setelah plastik berselubung serbuk merah dibuka, ditemukan paket ganja dalam kemasan kertas koran yang dilakban kuning.

"Ini (kemasan plastik isi serbuk merah) cukup besar dan berat. Beratnya sekitar 3 kilogram. Truk yang membawa ganja ini baru sampai ke pol," ujarnya.

Arman menuturkan ganja dikirim dari Aceh melalui Pelabuhan Bakaheuni, dibawa ke Jakarta menggunakan truk ke Cipayung.

Dari pol, paket dipindahkan ke satu gudang daerah Naragong, Kabupaten Bogor lalu didistribusikan sesuai permintaan.

"Didistribusikan sesuai pemesanan atau beli ke tempat tersebut (gudang). Yang diamankan enam orang, di antaranya pemilik dan pengendali," tuturnya.

Lima orang diamankan di pol truk, sementara pemilik ganja atas nama Jhon Hari alias Bokir (39) dijemput BNN dari Narogong, Bogor.

Keenam tersangka berikut barang bukti kini sudah dibawa ke markas BNN Cawang guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

3. Lepaskan tembakan peringatan

Dalam penggerebekan di satu pol di Jalan Mabes Hankam sekira pukul 11.30 WIB, personel BNN melesakkan sedikitnya tiga tembakan peringatan ke udara.

Tembakan peringatan ditujukan kepada para awak truk barang yang mengangkut ratusan kilogram ganja dari Aceh untuk dipasarkan di Jawa Barat dan Jakarta.

"Jangan bergerak! Diam kamu, jongkok," perintah personel BNN kepada awak truk di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2020).

Mendengar tembakan peringatan, awak truk yang berada di pol langsung mematung dan jongkok mengikuti perintah.

Oleh personel BNN para awak truk lalu diminta membuka muatan truk yang mengangkut ratusan kilogram paket ganja.

"Ini bagaimana cara buka (tutup truknya), ada kuncinya atau bagaimana? Kamu tunjukin caranya," ujarnya.

Dalam penggerebekan yang dipimpin Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, personel sempat tertipu saat membongkar muatan truk.

Baru saat membongkar muatan truk kedua mereka mendapati paket ganja yang dikemas dalam sejumlah palet kayu.

"Ini ada barangnya Jenderal," ujar seorang personel kepada Arman.

4. Anjing pelacak sempat gagal mengendus

Pengepak ganja tersebut nampaknya orang yang lihai. Hal itu terlihat dari pengepakan ganja yang tidak tercium anjing pelacak.

Irjen Pol Arman Depari mengatakan ganja asal Aceh yang dikemas dalam palet kayu itu ditutupi serbuk yang wujudnya serupa tanah merah.

"Ini pelapis untuk menyembunyikan dan kelihatannya dibuat dari bahan-bahan tertentu sehingga baunya sangat tajam," kata Arman di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/2/2020).

Serbuk yang pelaku gunakan terbilang modus baru karena umumnya kasusnya penyeludupan narkoba menggunakan serbuk kopi.

Tujuannya tak lain mengelabui pemeriksaan petugas, termasuk anjing pelacak atau K9 yang kerap digunakan dalam pemeriksaan.

"Baunya ini menyengat. Tentu maksudnya untuk mengelabui petugas, terutama jika dilakukan pemeriksaan anjing pelacak," ujarnya.

Keampuhan serbuk yang digunakan pelaku menyelimuti paket ganja dibuktikan saat BNN mengerahkan anjing pelacaknya.

Meski diarahkan masuk ke truk tempat ganja berada, dua anjing pelacak BNN tetap tak menyalak dan justru berputar-putar.

"Kita coba ke K9 kita, tidak tercium baunya. Sehingga tidak terdeteksi, tapi setelah kita buka lagi isinya ganja," tuturnya.

Pesan 1 Ton Ganja Lewat Pol Truk di Cipayung, Bokir Mengaku Residivis Pencurian

Ganja di Keranjang Buah Asal Aceh Mendarat di Tangerang Berjumlah 50 Paket Seberat 50 Kilogram

Detik-detik Ashraf Sinclair Tak Buka Mata saat Dibangunkan BCL, Sempat Ditinggal Cuci Muka

Lantaran baru pertama kali ditemukan, Arman belum dapat memastikan serbuk yang digunakan pelaku mengelabui petugas.

Serbuk yang diduga hasil campuran berupa sejumlah bahan nantinya dibawa ke laboratorium BNN untuk diperiksa lebih lanjut.

"Paling tidak supaya kita mengerti apakah bahan ini bisa menghilangkan dan menyamarkan bau-bau yang terkait dengan bahan berbahaya. Khususnya narkotika," lanjut Arman. (Bima Putra)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved