Babak Baru Cawagub DKI
DPRD Sepakat Pemilihan Wagub DKI Dilakukan Lewat Mekanisme Voting Tertutup
Dijelaskan Prasetyo, mekanisme ini sesuai dengan draf tata tertib pemilihan Wagub DKI yang telah disusun oleh DPRD DKI periode sebelumnya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut, pihaknya telah menetapkan mekanisme pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta dilakukan dengan voting tertutup.
Hal ini disampaikan Prasetyo usai rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) yang membahas soal pemilihan Wagub pengganti Sandiaga Uno.
"Tadi Rapimgab memutuskan (pemilihan Wagub DKI) dilakukan voting tertutup," ucapnya, Selasa (18/2/2020).
Dijelaskan Prasetyo, mekanisme ini sesuai dengan draf tata tertib pemilihan Wagub DKI yang telah disusun oleh DPRD DKI periode sebelumnya.
"Keputusan Pansus (Panitia Khusus Pemilihan Wagub DKI) kemarn kan tertutup. Ya itu kita teruskan karena ini hasil Pansusnya seperti itu," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Meski pemilihan dilakukan dengan mekanisme voting tertutup, Prasetyo memastikan, masyarakat masih tetap dapat menyaksikan proses pemilihan Wagub DKI pendamping Gubernur Anies Baswedan.
"Iya masyarakat bisa tetap melihat (proses pemilihan Wagub)," kata Prasetyo.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menjelaskan, maksud dari voting tertutup ialah pemilihan yang dilakukan dengan cara memilih salah satu kandidat dalam secarik kertas, lalu dikumpulkan oleh pihak panitia.
Dengan mekanisme seperti ini, para anggota dewan tidak akan mengetahui pilihan rekannya masing-masing.
"Yang dimaksud tertutup itu pemilihan dilakukan di atas kertas, dimasukan ke dalam kotak gitu," kata Taufik.
"Kalau terbuka itu siapa pilih Riza, dia berdiri," tambahnya menjelaskan.
Seperti diketahui, Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis akan saling bersaing memperebutkan kursi Wagub DKI.
Ahmad Riza Patria sendiri merupakan sosok yang diusung oleh Partai Gerindra.
Sedangkan, Nurmasjah Lubis dipilih oleh PKS untuk bersaing dengan Riza memperebutkan kursi orang nomor dua di Jakarta.
Dua nama
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyerahkan surat usulan dua nama calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI kepada DPRD DKI Jakarta.
Orang nomor satu di Jakarta ini menyebut, surat ini telah diserahkan kepada DPRD DKI sejak Selasa (21/1/2020) kemarin.
"Surat dari partai pengusung sudah kami terima kemarin, sore juga surat dari Gubernur DKI Jakarta ke DPRD sudah diantarkan," ucapnya, Rabu (22/1/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menyebut, kini proses pemilihan Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno sepenuhnya berada di tangan anggota dewan.
"Sekarang prosesnya sudah bisa dimulai di dewan," ujarnya saat ditemui di Stasiun MRT Asean, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
• Diduga Perkara Buang Air Besar Sembarangan, Motif Pria di Bekasi Pukul Kucing Hingga Mati
• Aksi Tiga Maling Motor di Kapuk Muara Terekam CCTV saat Melakukan Pencurian
• Ganja di Keranjang Buah Asal Aceh Mendarat di Tangerang Berjumlah 50 Paket Seberat 50 Kilogram
Anies pun berharap, proses pemilihan Wagub tak lagi tersendat sehingga dirinya bisa segera mendapat pendamping untuk menemaninya memimpin Jakarta di sisa masa jabatannya.
"Jadi kita berharap dalam waktu yang tidak lama lagi dewan membahas, kemudian kita lihat perkembangannya," kata Anies.
Seperti diberitakan sebelumnya, PKS dan Gerindra telah sepakat mengusung Nurmansyah Lubis dan Ahmad Riza Patria dalam bursa Cawagub DKI Jakarta.
Kedua nama itu diumumkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di ruang Fraksi Gerindra DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Pengumuman nama Cawagub baru ini sekaligus menggugurkan dua nama sebelumnya yang diusung PKS, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.