PKS Tak Terima Ahok Disebut Lebih Jago Atasi Banjir dan Macet Dibanding Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan paling buncit survei soal banjir dengan jumlah suara sebanyak empat persen.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Survei Indo Barometer menunjukan, mayoritas responden menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok paling berhasil mengatasi banjir di ibu kota dibandingkan Joko Widodo dan Anies Baswedan.
Dari 1.200 responden, sebanyak 40 persen menganggap Ahok berhasil mengatasi banjir di Jakarta, kemudian posisi kedua ditempati oleh mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Presiden RI Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri berada di urutan paling buncit dengan jumlah suara sebanyak empat persen.
Menanggapi hasil survei Indo Barometer itu, Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta tak terima.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin pun mempertanyakan hasil dari survei tersebut.
Menurutnya, berdasarkan kenyataan di lapangan, kinerja Anies mengatasi banjir di ibu kota jauh lebih baik dibandingkan dua pendahulunya itu.
"Saya mau pelajari dulu surveinya, samplenya itu seperti apa. Kan kalau yang kita kaji perbandingannya jauh lebih bagus yang dilakukan Anies," ucapnya, Selasa (18/2/2020).
Arifin menyebut, kini banjir di Jakarta tak separah tahun-tahun sebelumnya saat Ahok maupun Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI.
Hal ini bisa terlihat dari penurunan jumlah titik-titik banjir di ibu kota selama Anies menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta.
"Titik-titik banjir berkurang di zaman Anies. Kemudian, pengungsi jauh lebih minimal di zaman pak Anies dibanding gubernur sebelumnya," ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Tak hanya soal penanganan banjir, survei tersebut juga menunjukkan Ahok paling jago mengatasi kemacetan di ibu kota dibandingkan Jokowi maupun Anies.
Dalam survei itu, Ahok memperoleh 35,3 persen suara, kemudian Jokowi 25,3 persen, dan Anies hanya memperoleh 8,3 persen.
Hasil servei ini pun lagi-lagi tak diterima oleh Arifin. Ia menyebut, kemacetan di Jakarta semakin membaik dengan mulai terintegrasinya moda transportasi di ibu kota.
"(Program Jaklingko) itu salah satunya, porgram transportasi terintegrasi dan itu di zaman beliau," kata Arifin.