Tiga Pria Baku Hantam di Zebra Cross
Penuturan Empat Sopir Bajaj yang Diajak Rekayasa Baku Hantam di Jalan MH Thamrin
"Saat itu dia (FG) datang dan menawarkan saya untuk pura-pura berantam," kata Didi, saat diwawancarai TribunJakarta.com, Rabu (19/2/2020).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
"Saya betul-betul menyesal melakukan ini," kata FG, di tempat dan waktu yang sama.
Dibayar ratusan ribu
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, menyatakan empat dari enam pelaku ini dibayar ratusan ribu oleh FG dan YA.
"Ya, mereka dibayar untuk berantam dengan nominal Rp 500 ribu dan divideokan," kata Heru, saat konferensi pers, di Pos Polisi Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
Pada kesempatan yang sama, empat pelaku ini pun dihadirkan pada konferensi pers tersebut.
Di antaranya Didi, Irawan, Toto, dan Wahid.
Heru mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan kepada empat pelaku tersebut, yang dilakukan itu menyalahi aturan.
"Kami akan lakukan sosialisasi kepada mereka dan terus melakukan patroli.
"Baik secara sibernya, dan media sosial itu akan kami pantau melalui media sosial yang ada di kami," ujar Heru.
Sementara itu, pelaku FG dan FA pun dihadirkan pada konferensi pers tersebut.
FG dan FA mengenakan masker.
FG Menyatakan menyesal melakukan rekayasa tersebut.
"Saya betul-betul menyesal melakukan ini," kata FG, di tempat dan waktu yang sama.
Diamankan polisi

Polisi berhasil mengamankan enam pelaku yang melakukan rekayasa baku hantam di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.