Kartu Merah Hingga Selebrasi Provokatif Warnai Final Piala Gubernur Jatim 2020
Pemain asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, melakukan selebrasi yang berbau provokasi saat melawan Persija Jakarta di Final Piala Gubernur Jatim
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tak perlu waktu lama bagi Bajul Ijo untuk menambah keunggulan.
Kali ini giliran sontekan Ricky Kambuaya yang menceploskan bola ke gawang Shahar Ginanjar pada menit ke-56.
Persebaya semakin menjauh dengan keunggulan 3-1 atas Macan Kemayoran.
Skuad Bajul Ijo tak lantas mengundurkan tekanan meski sudah unggul dua gol.
Pada menit ke-60, sepakan Aryn Williams masih melambung di atas gawang Persija.
Persija nyaris memperkecil ketertinggalan andai tandukan Marko Simic tak diblok oleh Rivky Mokodompit pada menit ke-75.
Persebaya kian menegaskan keunggulan lewat gol dari Mahmoud Eid pada menit ke-80.
Tendangan kaki kiri Mahmoud Eid sempat membentur mistar sebelum meluncur ke gawang Persija.
Namun, Mahud Eid harus menerima ganjaran kartu dari wasit karena terlalu berlebihan dalam melakukan selebrasi.
Bahkan, ulah gelandang asal Palestina itu mendapatkan protes dari para pemain Persija seperti Marko Simic dan Riko Simanjuntak.
Pertandingan pun berjalan semakin keras menyusul insiden tersebut.
Tim pelatih Persebaya memutuskan untuk menatik keluar Mahmoud Eid dengan diganti oleh Patrich Wanggai.
Tak ada gol tambahan hingga wasit meniup peluit akhir babak pertama.
Skor 4-1 untuk kemenangan Persebaya atas Persija menjadi hasil akhir laga final Piala Gubernur Jatim 2020.
Ini menjadi gelar kedua Persebaya dalam keikutsertaannya di Piala Gubernur Jatim.