Suami Ngamuk Tusuk Istri
Terungkap! Berhenti Minum Obat Jadi Penyebab Suami di Serpong Tusuk Istri Sambil Menyebut Dajal
Aparat Polsek Serpong mendapatkan titik terang terkait kasus suami tusuk istri yang terjadi di Cluster Viola Residence, Paku Jaya, Serpong Utara.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Aparat Polsek Serpong mendapatkan titik terang terkait kasus suami tusuk istri yang terjadi di Cluster Viola Residence, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (4/2/2020).
Petunjuk baru muncul dari keterangan Siska (40), yang tidak lain adalah korban penusukan Azwar (35), suaminya sendiri.
Setelah dua pekan penanganan medis intensif di Rumah Sakit Permata Ibu, Ciledug, Kota Tangerang, Siska akhirnya pulih.
Ia bisa memberikan keterangan kepada aparat tentang kondisi suaminya, sampai bisa-bisanya terjadi penusukan itu.
Kapolsek Serpong, Kompol Stephanus Luckyto, mengungkapkan keterangan Siska.
Siska mengungkapkan, bahwa suaminya memang sudah mengalami depresi, dan harus rutin meminum obat penenang.
Namun tiga bulan belakangan sebelum kejadian penusukan, Azwar sudah bosan dan tidak mau mengonsumsi obat penenang yang diresepkan dokter.
"Karena seperti sebelumnya pernah saya infokan, sebenarnya suaminya ini harus meminum obat anti depresi yang dulu pernah dianjurlan oleh dokter," ujar Luckyto melalui sambungan telepon kepada TribunJakarta.com, Kamis (20/2/2020).
"Cuma kan karena suaminya merasa capai dan bosan dan jenuh harus minum obat terus, jadi kurang lebih tiga bulan dia sudah menghentikan itu (minum obat)," tambahnya.
Namun, dampak dari berhenti minum obat itu, justru membuat Azwar sering kambuh depresi.
Emosinya menjadi tidak stabil dan sering dicurahkan kepada sang istri.
"Memang efek dan dampaknya, tiba-tiba sering marah," ujarnya.
Ketika Siska, sang istri, mengingatkan Azwar untuk meminum obat, emosinya meledak.
"'Pah, itu minum obat yang diresepin sama dokter', marah dia, capai, bosan. Si istri sudah mengaku itu, tiba-tiba marah. Terus kalau diingatkan, marah suaminya ini," jelasnya.