Pria di Bekasi Pukul Kucing Hingga Mati

Pria Pemukul Kucing Sampai Mati Wajib Lapor Tiap Senin dan Kamis Hingga Berkas Dilimpahkan

Tersangka wajib lapor sampai berkas kasus dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bekasi, wajib lapor ini dilakukan seminggu dua kali

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Arman (tengah) saat dijumpai di Polres Metro Bekasi Kota, Kamis, (20/2/2020). 

Akibat pukulan sapu itu, kucing nampak terjatuh dan lemas tidak berdaya. Pelaku pemukulan lalu pergi meninggal kucing tersebut begitu saja.

Pemilik kucing bernama Sugiyah mengaku sudah memaafkan perbuatan tersangka yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.

Meski sudah memaafkan, kasus ini tetap berjalan melalui jalur hukum. Sebab, organisasi pecinta hewan Animal Defenders Indonesia telah melayangkan laporan ke Polres Metro Bekasi Kota atas perbuatan penganiayaan hewan.

RH usai dilaporkan pada, Selasa, (18/2/2020), telah dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota untuk dimintai keterangan. Dia dikenalkan pasal 302 KUHP tentang penganiayaan hewan dengan ancaman hukuman kurangan penjara tiga bulan.

Dimaafkan pemilik kucing

Aksi penganiayaan kucing yang terjadi di wilayah Kota Bekasi berujung pada laporan kepolisian yang dilayangkan organisasi pecinta hewan Animal Defenders Indonesia.

Meski kasus ini telah bergulir ke ranah hukum, pemilik kucing Sugiyah (42), mengaku sudah memaafkan perbuatan pelaku berinisial RH yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.

Sugiyah mengatakan, RH merupakan tetangga yang baik, dia yakin perbuatannya yang tega membunuh kucing peliharaannya lantaran khilaf.

"Jadi saya karena beliau minta maaf juga, saya percaya saya yakin, beliau juga khilaf ya, jadi kita memaafkan," kata Sugiyah di Mapolres Bekasi, Rabu, (19/2/2020).

Alasan RH memukul kucingnya menggunakan sapu, Sugiyah tidak tahu secara persis. Sebab, selama ini kucingnya memang jarang keluar halaman rumah.

Terkait dugaan motif kesal akibat kucing buang air besar di pot tanaman milik pelaku, Sugiyah menilai hal itu bisa jadi dilakukan kucing lain bukan kucing peliharaannya.

Di lingkungan tempat tinggalnya memang banyak rumah yang memelihara kucing baik jenis kucing domestik atau peranakan campuran seperti persia.

'Blacky' kucing yang mati dipukul pelaku merupakan jenis domestik, terdapat kucing lain yang memiliki kemiripan dengan kucing milim Sugiyah tersebut.

"Aku kurang tahu alasannya, tapi dasar saya, saya yakin itu udah takdir ya gitu terus apa namanya dan beliau itu enggak sengaja gitu kita punya keyakinan kaya gitu," terangnya.

"Tapi memang ada dua kucing yang warnanya sama, takutnya itu (buang air besar di pot tanaman), mungkin saja kucing yang satu lagi itu kemungkinan ya karena sama banget ya, karena kucing kita sebenarnya jarang keluar," tegas dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved