Saling Ejek di Media Sosial Jadi Pemicu Tawuran yang Tewaskan Remaja di Pasar Minggu
Tawuran antarwarga yang menewaskan remaja 16 tahun di Pasar Minggu ternyata dipicu aksi saling ejek di media sosial.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Tawuran antarwarga yang menewaskan remaja 16 tahun di Pasar Minggu ternyata dipicu aksi saling ejek di media sosial.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, kedua kelompok warga berkomunikasi lewat aplikasi WhatsApp sebelum tawuran.
"Yang pasti awal tercetusnya tawuran karena ada ajakan di WA untuk bertemu. Mungkin sebelumnya ada ejek-ejekan," kata Budi saat merilis kasus ini, Jumat (21/2/2020).
Korban berinisial RH meninggal dunia setelah mengalami luka bacok di punggungnya.
"Korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dekat sebuah apotek," tutur Budi.
Sehari kemudian, Unit Reskrim Polsek Pasar Minggu menangkap lima orang pelaku pengeroyokan.
Di samping itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa celurit dan parang.
"Kelima pelaku inisialnya RA, BN, AS, IBF, dan D. Masih ada dua orang lagi DPO," ujar Budi.
Ia menjelaskan, kelima pelaku memiliki peran masing-masing saat mengeroyok korban.
BN berperan menjatuhkan korban ke jalan, AS memukul menggunakan balok, dan RA melakukan pembacokan hingga RH tewas.
Akibat perbuatannya, kelima tersangka dijerat Pasal 170 ayat 2 KUHP subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Remaja 16 Tahun Tewas Dikeroyok
Remaja 16 tahun berinisial RH tewas dengan luka bacok di punggungnya.
Luka bacok tersebut dideritanya setelah terlibat tawuran antarwarga di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (16/2/2020).