Calon Pengantin Tertipu WO Bodong
Segera Limpahkan ke Kejaksaan, Polisi Kebut Lengkapi Alat Bukti Kasus WO Pandamanda
Azis menjelaskan, meski saat ini alat bukti yang ia maksud sudah terkumpul, namun pihaknya tengah mencoba untuk melengkapinya.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
"Itu jam 5an,"
"Orang baru ngepel, bunga-bunga baru ditusuk-tusukin," imbuhnya.
Febriansyah lantas berusaha menghubungi pemiliki Pandamanda, Anwar Said.
Namun Anwar Said memilih untuk lari dari tanggung jawab dan mematikan ponselnya.
"Saya hububgin di Anwar, hpnya aktif saya chat centrang biru, terus hpnya mati," kata Febriansyah.
Febriansyah kemudian menyuruh keluarga untuk menutup pintu gedung, agar dekor dan karpet merah dirapikan terlebih dahulu.
Setelah dekor ala kadarnya selesai, pintu gedung dibuka dan ribuan tamu langsung masuk ke dalam.
Febriansyah mengatakan pada pukul 19.30 WIB ada kabar bahwa katering akan datang, ia mengaku sempat merasa lega.
Namun nyatanya yang datang hanyalah alat makannya saja.
"Setengah 8 alat makan masuk, ada angin segar lah ya," ucap Febriansyah.
"Baru dipasang taplak ala kadarnya aja,"
"Cuma alat makanya aja," imbuhnya.
Febriansyah berusaha menguatkan pengantin dan keluarga.
"Tenang kita harus tetap tersenyum, saat kirap pengantin kita harus tersenyum seolah enggak ada apa-apa," ucap Febriansyah.
Febriansyah menjelaskan katering yang dijanjikan Pandamanda benar-benar tak menyediakan makanan apa-apa.
Hanya air putih yang tersaji untuk tamu undangan resepsi kala itu.
"Enggak ada sedikitpun hanya air putih," kata Febriansyah.
Selesai kirap pengantin dan berdoa, Febriansyah akhirnya mengumumkan apa yang terjadi kepada tamu undangan.
Ia mengatakan pihak Pandamanda telah melakukan wanprestasi.
Mewakili keluarga pengantin, Febriansyah mengucapkan permohonan maaf kepada ratusan tamu yang datang.
Ia menjelaskan kala itu, para tamu yang semula ribut langsung hening.
"Tadi yang suasananya ribut langsung hening seketika," ucap Febriansyah.
Febriansyah mengaku selama berkarir sebagai MC, dia tak pernah menemui kasus separah ini.
"Selama saya jadi MC ini yang paling parah," kata Febriansyah.
Mendengar cerita Febriansyah, dua orang pembawa acara Apa Kabar Indonesia terdiam.
Satu dari dua pembawa acara tersebut bahkan terdengar menarik napas panjang.
"Saya terkejut mendengar dari ceritanya," katanya.
"Semoga ini bisa jadi pelajaran," imbuhnya.