Wartawan Gadungan yang Memeras Sekolah di Tangerang Dilaporkan ke Polisi
Dianggap meresahkan dan mencoreng profesi wartawan, Yosep kini dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Wartawan gadungan yang meresahkan warga karena memeras sebuah sekolah dasar di kawasan Karawaci Kota Tangerang akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian.
Diketahui wartawan gadungan tersebut bernama Yosep yang mendadak viral setelah videonya memeras SDN 2 Karawaci tersebar luas di media sosial pada Selasa (18/2/2020).
Dalam tayangan video berdurasi sekira satu menit tersebut, Yosep tampak memeras meminta uang kepada salah satu guru dengan nada membentak.
Bahkan ia melakukan pemerasan tersebut di depan anak-anak SD yang tampak sedang melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Dianggap meresahkan dan mencoreng profesi wartawan, Yosep kini dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota.
"Informasinya kemarin (laporan polisi)," ucap Kabag Humas Pemkot Tangerang Buceu Gartina di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (21/2/2020).
Namun, Buceu mengaku tidak mengetahui apa saja poin-poin yang tertuang dalam laporan tersebut.
Kedepannya, pihak pemerintahan Kota Tangerang akan mengawal proses hukum yang sudah dipegang oleh Polres Metro Tangerang Kota.
"Karena kemarin sudah dilaporkan kepada polisi jadi kita ikutin proses hukumnya saja nanti," sambung Buceu.
Sebenarnya, oknum wartawan gadungan tersebut sudah diamankan pihak Satpol PP Kota Tangerang di hari yang sama videonya viral.
Sayangnya, ketika ia akan diserahkan ke Polsek Karawaci, Yosep berhasil melarikan diri.
Kabid Penegakan Hukum Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengatakan, Yosep berhasil kabur karena ada rekannya yang mengaku juga sebagai wartawan membawanya pulang.
"Pada saat mau ke Polsek Karawaci, ada oknum wartawan temannya membawa keluar dari mako," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2020).
Kaburnya Yosep berawal saat temannya yang mengaku wartawan juga menuturkan kalau yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa.
Sehingga kalau kumat, marah-marahnya akan keluar.
"Informasinya kalau pelaku ini pernah sakit jiwa dari RS Sumber Waras. Jadi dia (teman Yosep) mau mendampingi ke Polsek Karawaci," jelas Ghufron.
Namun setelah Yosep ditarik ke pintu mobil oknum wartawan tersebut, Yosep hilang entah kemana.
"Pas ditunggu di Polsek Karawaci ternyata malah enggak datang," sambung Ghufron.
Sampai berita ini dilayangkan, Yosep yang mengaku sebagai wartawan tersebut masih belum ditemukan.
"Belum ditemukan, masih dicari," kata Ghufron.
• Soal Ambruknya Atap 8 Kelas SMKN 24, Begini Respon Kasudin Pendidikan II Jakarta Timur
• Obat Ilegal Milik Klinik di Koja Sudah Dicabut Izin Edarnya Sejak 2016
• Anies Baswedan Ajak Masyarakat Ikut Olah Limbah Rumah Tangga, Targetkan 30 Persen Pengurangan Sampah
Dari informasi yang didapatkan, wartawan gadungan tersebut berulah meminta uang pada hari Selasa (18/2/2020) pagi.
Kabid Ketertiban Umum Satpol PP Kota Tangerang, Agapito De Araujo mengatakan, penangkapan tersebut didasari oleh video yang diunggah seorang guru.
Guru tersebut merekam aksi marah-marah wartawan gadungan tersebut yang bernama Yosep.
"Sudah diamankan karena diketahui buat gaduh di depan anak-anak SD," kata Agapito ketika dihubungi, Kamis (20/2/2020).
Selain marah-marah depan guru dan siswa-siswi, kata Agapito, pelaku juga mengaku sebagai wartawan sambil menunjukan hasil jurnalistiknya.
"Betul dia mengaku sebagai wartawan juga. Dia bawa surat medianya itu kabar sinar," ungkap Agapito.
Saat diperiksa ternyata pria berambut gondrong tersebut juga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Untuk keterangan lebih lanjut, Agapito meminta agar menghubungi Kabid Penegakan Hukum Satpol PP Kota Tangerang, Gufron.
Diketahui sebelumnya, seorang pria tua mengaku sebagai wartawan viral di media sosial setelah Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengunggah video pria itu mencak-mecak.