Sebulan, Warteg di Grogol 2 Kali Disatroni Begal, Satu Diantaranya Bawa Kabur Sebaskom Tempe Goreng
Sambil mengacungkan senjata tajam celurit kepada penjaga warteg yang sedang sendirian, pelaku menggasak ponsel dan sebaskom tempe goreng.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Aksi begal warteg yang terjadi di Warteg MM Putra, Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat viral.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, ada dua pelaku yang terekam.
Sambil mengacungkan senjata tajam celurit kepada penjaga warteg yang sedang sendirian, pelaku menggasak ponsel dan sebaskom tempe goreng.

Menurut pelayan Warteg MM Putra, kejadian begal seperti ini sudah dua kali terjadi dalam sebulan ini.
"Sudah dua kali di bulan Februari juga. Waktu itu handphone juga yang diambil," ujar pelayan warteg yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (22/2/2020).
Sedangkan pada aksi begal kedua yang terjadi pada Minggu (16/2/2020) dini hari, pelaku menggasak sebuah ponsel dan setampan tempe goreng yang diletakan di atas etalase.
Sedangkan untuk ponsel yang mereka gasak milik penjaga warteg diketahui dalam kondisi rusak.
"Pelaku ada empat. Yang masuk dua, yang di luar dua," kata pelayan tersebut
Pantauan TribunJakarta.com, lokasi Warteg MM Putra ini berada dekat tanjakan Flyover Roxy dari arah Grogol menuju Harmoni.
"Ini memang 24 jam nonstop bukanya," ucap pelayan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, aksi begal yang menyasar Warteg 24 jam viral di media sosial.
Sayangnya, dalam rekaman CCTV yang terpasang di dalam warteg itu tak terlihat jelas saat pelaku menggasak ponsel.
Yang terlihat hanya ada seorang pelaku yang membawa senjata tajam celurit mengancam ke seorang pria yang sedang duduk di dalam warteg.
Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mubarak membenarkan bahwa kejadian itu berada di wilayahnya.
Mubarak mengatakan, yang diambil pelaku yakni sebuah ponsel yang ternyata ponsel rusak dan setampan gorengan tempe yang ada di etalase warteg.
"Yang diambil itu handphone sudah mati dan tempe," kata Mubarak.