Warga Geruduk AEON Mall Cakung
Kronologi Lengkap Ratusan Warga Mengamuk dan Serang AEON Mall: 1 Orang Diamankan, Ada Penjarahan?
Coretan berkonten pornografi dan umpatan, tampak pada sejumlah toko dan dinding belakang AEON Mall Cakung yang kini dijaga personel TNI-Polri.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
4. Kronologi lengkap
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan kronologi penyerangan warga di Mal AEON Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).
Awalnya, pada pukul 09.30 WIB, sebanyak 200 warga yang terdampak banjir mendatangi Mal AEON untuk menemui pihak manajemen mall.
Saat itu, sebanyak 100 personel polisi telah bersiaga di AEON Mall JGC.
Warga menuduh keberadaan pusat perbelanjaan itu yang menyebabkan bencana banjir di pemukiman warga.
"Warga kesal karena pihak manajemen belum bisa ditemui untuk dilakukan mediasi," kata Yusri kepada wartawan, Selasa.
Selanjutnya, pukul 10.00, salah satu perwakilan Mal AEON bersedia menemui warga.
Pihak manajemen menjelaskan waduk dan saluran irigasi merupakan tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air.
Sementara itu, bencana banjir di pemukiman warga disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur Jakarta.
"Perwakilan warga mengatakan bahwa semua itu belum diserahkan ke Pemda dan itu masih milik Perum JGC. Warga juga meminta tindakan nyata dari pihak Perum untuk menghentikan pembuangan air yang masih mengalir ke perumahan warga," ungkap Yusri.
Yusri mengungkapkan, polisi memfasilitasi mediasi antara warga dan pihak manajemen. Proses mediasi pun berjalan aman dan kondusif.
Namun, saat bersamaan, sebanyak 100 warga menyerang dan merusak fasilitas Mal AEON.
"Mall AEON didatangi oleh 100 warga yang melakukan pengrusakan rambu dan pagar mal bagian belakang dan kaca salah satu restoran juga dirusak," ujar Yusri.
Pukul 12.00, polisi memukul mundur warga yang menyerang dan merusak fasilitas mall AEON.
Beruntung, aksi penyerangan itu tak menimbulkan korban jiwa. Saat ini, polisi telah mengamankan seorang warga terkait penyerangan dan pengrusakan pusat perbelanjaan itu.