Bertaruh Nyawa Tolong Korban Susur Sungai, Mbah Diro Tolak Uang Segini dari Pemerintah: Berat Nerima
Mbah Sudiro (71) rela bertaruh nyawa demi menolong puluhan siswa SMPN 1 Turi yang menjadi korban dalam kegiatan susur Sungai Sempor, Yogyakarta.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Ancaman hukuman tersebut mengacu pada pasal 359 KUH Pidana dan pasal 360 ayat (1) KUH Pidana karena kesalahan (kealpaan) yang menyebabkan orang meninggal dunia dan mengakibatkan luka.
Di hadapan awak media di Mapolres Sleman, IYA mengucapkan permintaan maafnya kepada keluarga korban meninggal dunia.
Mulanya IYA mengaku peristiwa maut itu terjadi karena kelalainnya, R, dan DS.
• Ditanya Soal Jakarta Dilanda Banjir 5 Kali Sejak Awal 2020, Anies Baswedan Justru Bahas Ramalan BMKG
TONTON JUGA
"Atas kelalaian kami terjadi seperti ini," ucap IYA, dikutip TribunJakarta.com dari TribunJogja.
Sambil terus memegang tasbih, IYA mengatakan ia sangat menyesal.
Mewakali kedua rekannya, IYA memohon maaf kepada keluarga korban yang terpaksa kehilangan sosok tercinta.
Suara pria berkepala botak itu terdengar bergetar, ia berusaha menahan tangis.
• Lihat Lyodra Nyanyi Lagu Dewa 19, Ahmad Dhani Akui Ini di Depan Maia Estianty hingga Penonton Heboh
"Kami sangat menyesal dan memohon maaf kepada keluarga korban, terutama keluarga korban yang sudah meninggal," ucap IYA.
IYA mengaku akan menerima segala keputusan dari pihak kepolisian.
"Jadi memang ini sudah menjadi resiko kami," kata IYA.
"Sehingga apapun yang menjadi keputusan akan kami terima," imbuhnya.
• Didatangi Maia Estianty dan Rossa Jam 2 Pagi di Rumahnya, Penampilan BCL Ramai Diperbincangkan
Dengan air mata berlinang, IYA berharap keluarga korban dapat memaafkan kesalahannya.
"Kemudian semoga keluarga korban bisa memaafkan kesalahan kami terima kasih," ujar IYA.
SIMAK VIDEONYA:
• Dengar Anaknya Jadi Korban Susur Sungai: Ayah Zahra Naik Motor dari Surabaya ke Sleman