Banjir di Tangerang Selatan
Tanggul Jebol Biang Keladi Banjir Kampung Bulak, Anggota DPRD Tangsel Peringatkan Dinas PU
Kampung Bulak, kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), sudah menjadi wilayah langganan banjir.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Kampung Bulak, kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), sudah menjadi wilayah langganan banjir.
Kampung tersebut dilingkari anak Kali Angke yang kerap meluapkan air bahkan sampai menjebol tanggul yang dibangun di tepiannya.
Pada tahun 2019, banjir menerpa Kampung Bulak lantaran tanggul jebol. Hal serupa terjadi lagi pada Selasa (25/2/2020).
Laras, mantan warga Kampung Bulak, bahkan mengaku pindah kontrakan karena berkali-kali mengalami banjir.
"Kan sudah dua kali tanggul jebol, terus banjirnya juga sering. Saya di Kampung Bulak dari 2019, pindahnya 2020 kemarin," ujar Laras.
Ia tidak tahan dengan kondisi banjir tersebut yang mengganggu aktifitasnya. Menurutnya, banjir awal tahun 2020 adalah yang terparah.
"Saya kan pedagang keliling, kalau habis but bersihin rumah, nyari uangnya gimana dong," ujarnya.
Tanggul yang jebol berkali-kali menjadi sorotan anggota DPRD Tangsel asal daerah pemilihan Pondok Aren, Eva Puspita.
"Berarti kita harus evaluasi kenapa tanggul itu jebol. Setahu saya semua tanggul jebol ya bukan di Tangsel saja, karena debit air tinggi, pasti jebol ya," ujar Eva saat ditemui di Pondok Aren, Rabu (26/2/2020).
• 8 Warga Cakung Jakarta Timur Jadi Tersangka Pengrusakan Aeon Mall, 6 Di Antaranya Anak-anak
• Brylian Aldama Segera Gabung Tim Eropa, Legenda Chelsea Sebut 2 Pemain Lain Pantas Menyusul
Menurut politikus Golkar itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU), harus mengawasi tanggul yang sudah dibangun.
Hal itu demi memastikan bangunan yang berfungsi menahan aliran kali agar tidak meluap, bisa maksimal.
"Ditambah, kita memang harus memperbaiki infrastruktur yang ada, seperti mungkin tanggulnya ada yang sudah lama. Jadi controling ya, PU, ya," ujarnya.
Kampung Bulak Banjir Capai 2 Meter
Banjir merendam wilayah Kampung Bulak, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (25/2/2020).
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Urip Supriatna, mengatakan penyebab banjir tersebut karena tanggul di sisi anak kali Angke yang melingkari kampung tersebut jebol.
"Aliran dari anak Kali Angke, jadi menyebabkan tanggul jebol," ujar Urip di lokasi.
Ia mengatakan, 250 penghuni Kampung Bulak tersebut terdampak banjir.
"Kondisi saat ini yang terdamak di kampung Bulak 65 kartu keluarga, 250 jiwa di RT 4 RW 2 Kampung Bulak," ujarnya.
Sebanyak 100 warga terpaksa mengungsi ke Masjid Ar Rahman, karena rumahnya terrendam.
"Kita sudah mengupayakan evakuasi warga ada 100 orang yang bermukim di Masjid Ar Rahman," ujarnya.
Terkait tanggul yang jebol, Urip mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaaan Umum Tangsel.
"Itu kembali lagi ranahnya SDA ya, yang penting kita sudah berkoordinasi mengabarkan situasi yang ada," ujarnya.
Dadang (68), warga Kampung Bulak, mengatakan, air sudah meluap ke pemukiman sejak Selasa dini hari saat hujan deras turun.
Ketinggian banjir pada pagi hari mencapai dua meter.
"Dari semalam jam satuan air mulai naik. Tadi mah sampai dua meter ketinggiannya," ujar Dadang.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pukul 15.00 WIB, banjir masih merendam kampung itu.
Ketinggian air mulai menurun hingga sisa sekira 50 centimeter.