Sisi Lain Metropolitan
Cerita Saep, Hadirkan Minuman Gratis Untuk Semua Kalangan di Dalam Gang di Makasar Jakarta Timur
Saep, pendiri minuman gratis untuk semua kalangan di Gang Langgar RT 6/3, Makasar, Jakarta Timur.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Berawal dari amanah lingkungan, Saep Nurdin (44) hadirkan minuman gratis untuk semua kalangan.
Jika minuman gratis biasanya disediakan di Masjid, kali ini minuman gratis hadir di dalam sebuah gang di Jakarta Timur.
Saep, sapaannya merupakan satu di antara petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Halim Perdanakusuma, sekaligus satu diantara pencetus ide minuman gratis.
Saep menuturkan, awalnya ia mendapatkan amanah dari lingkungan rumahnya, di Gang Langgar RT 6/3, Makasar, Jakarta Timur untuk membantu memajukan lingkungan.
"Intinya saya dan 5 orang teman saya yang tergabung dalam Bapak Muda dikasih kepercayaan untuk menciptakan wadah bagi anak muda sekitar. Dan itu lebih bersifat sosial," katanya kepada TribunJakarta.com, Kamis (27/2/2020).
Sambil mengamati lingkungan dan mengevaluasi, ia bersama Dedi, Budi, Yanto, Anton dan Widodo berhasil mencetuskan sebuah ide.
"Akhirnya kita dapat ide yag didasari setelah melihat banyak pedagang yang istirahat di PAUD Pelita Hati depan Musala At Taqwa. Di situ saya bersama tim melihat banyak yang kelelahan dan berpikir untuk menghadirkan makanan serta minuman grtais," sambungnya.
Selanjutnya, ia mengkaji kembali ide tersebut termasuk membahas biaya yang akan dikeluarkan.
"Karena mikir ini di dalam gang dan faktor kesibukan anggota tim, makanya kita urungkan niat yang makanan gratis. Akhirnya kita wujudkan yang minuman gratis lebih dulu," ungkapnya.
Tepat pada Senin (4/11/2019) lalu, minuman gratis resmi dibuka usai dana dari para donatur dibelikan show case, pemanas air, teh, kopi, gula dan sejumlah kardus air mineral.
Pada awal peluncurannya, minuman gratis ini sempat sepi. Lokasi yang berada di dalam gang membuat sebagian pedagang saja yang mampir dan justru lebih banyak dari warga sekitaran.
"Sebulan pertama itu cuma 20 cup aja. Belum banyak pedagang yang tahu. Tapi karena banyak mintat dari dhuafa dan anak kecil sekitar sini, kita ubah semuanya menjadi minuman gratis untuk semua kalangan," katanya.
Setelah itu, di bulan kedua hingga saat ini sekira 50 cup minuman panas serta satu kardus air mineral dingin selalu habis, sejak pukul 08.00-17.00 WIB.
"Alhamdulillah sekarang justru habis semua. Dari pagi saya buat saya taruh di sini habis semua dan sudah banyak pedagang yang mampir. Alhamdulillah sedekah jariyah tersampaikan," jelasnya.