Banjir Jakarta
Jakarta Kebanjiran 5 Kali Dalam 2 Bulan, Sekda: Nikmatin Saja
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah pun meminta warganya menikmati banjir yang menggenai pemukimannya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta menanggapi santai banjir yang kembali merendam ibu kota sejak Selasa (25/2/2020) pagi.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah pun meminta warganya menikmati banjir yang menggenai permukimannya.
Pasalnya, banjir tak hanya merendam pemukiman warga di Jakarta, tapi juga beberapa wilayah lain di Indonesia.
"Nikmati aja, itu soal manajemen air. Tubuh kita 2/3 juga air," ucapnya, Rabu (26/2/2020).
Terhitung sejak awal tahun 2020 ini, setidaknya banjir telah menerjang Jakarta sebanyak lima kali.
Saefullah pun mengatakan, banjir bukan hanya terjadi di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini menyebut, semua gubernur yang pernah memimpin Jakarta tak luput dari permasalahan banjir.
"Tidak ada satupun gubernur yang luput di masanya dari banjir. Artinya setiap tahun, saat musim banjir pasti banjir," ujarnya.
Dibanding sebelumnya, Saefullah menyebut, manajemen banjir di Jakarta sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.
"Manajemen sudah selesai, enggak sampai 1x24 jam semua fasilitas bisa dipakai," kata Saefullah.
Seperti diketahui, imbas hujan deras yang mengguyur sejak Senin (24/2/2020) malam hingga Selasa (25/2/2020) pagi, sejumlah wilayah di ibu kota kembali terendam banjir.
Imbas hujan deras tersebut, setidaknya 294 RW yang berada di lima Kota Administrasi terendam.
Banjir juga sempat merendam beberapa obyek vital, seperti kawasan Monumen Nasional (Monas), Istana Kepresidenan, hingga Bundaran HI.
Tak sampai di situ, lebih dari 375 sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, sampai SMK terpaksa diliburkan akibat banjir.