Tahu Mantan Suami Bunuh dan Buang Putrinya di Gorong-gorong, Wati Histeris: Biadab, Tega Sama Anak!
Ibu kandung Delis Sulistina (13), Wati Candrawati (46) langsung histeris saat tahu mantan suaminya BR (45) yang membunuh putrinya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Ibu kandung Delis Sulistina (13), siswi SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya Wati Candrawati (46) langsung histeris saat tahu mantan suaminya BR (45) yang telah membunuh putrinya.
Air mata Wati mengalir deras hingga ia harus ditenangkan oleh ibu kandung yang juga nenek Delis, Aah (63).
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, mengungkap ayah kandung korban kesal terhadap Delis karena terus merengek meminta uang untuk studi tour sebesar Rp 400.000, Kamis (23/1/2020).
TONTON JUGA
Hingga akhirnya BR gelap mata dan mencekik anak kandungnya tersebut sampai meninggal dunia di sebuah rumah kosong.
"Karena korban merasa pemberian uang ayahnya kurang, korban dibawa ke rumah kosong dan sempat cek cok dengan pelaku. Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus TKP pembunuhan terjadi," kata Anom.
Pelaku sempat membiarkan jasad sang anak di dalam rumah kosong tersebut.
Selama 5 jam meninggalkan jasad sang putri di rumah kosong, Budi memutuskan membawanya ke gorong-gorong sekolah sang anak di SMPN 6 Tasikmalaya.
Ia membawa jasad Delis menggunakan motor menuju gorong-gorong untuk disembunyikan.
• Dewa 19 Menang di Billboard IMA 2020, Al Ghazali Colek Maia Estianty: Sumber Inspirasi Lagu Ini
TONTON JUGA
Tahu kenyataan menyakitkan itu, Wati sempat mengeluarkan kata-kata umpatan kepada BR sambil berlinang air mata,
"Benar-benar biadab, tega-teganya anak sendiri dibunuh," katanya, saat ditemui di rumahnya di Kampung Sindang Wangi, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kamis (27/3) siang.
Aah kemudian langsung memeluk Wati agar amarah sang putri mereda.
Ditemui TribunJabar di kediamannya, Wati meminta BR untuk dihukum seberat-beratnya.

• Teddy PKPI Sebut Anies Tak Bisa Kerja, Bamus Betawi: Perlu Pemimpin Saleh, Bukan yang Teriak-Teriak
"Saya minta dia dihukum seberat-beratnya, walaupun bapaknya sendiri. Malah dia sudah berbuat biadab," ujarnya.
Wati mengaku sejak tubuh Delis ditemukan tewas di dalam gorong-gorong, Senin (27/1/2020) sore, tidak ada firasat atau kecurigaan sedikit pun yang menjurus ke BR sebagai pelaku pembunuhnya.
"Tidak ada kecurigaan sama sekali bahwa bapaknya lah yang telah membunuhnya," ujar Wati, seraya mengumpat BR dan melontarkan penyesalan kenapa Delis meminta uang kepada BR.
• Dapat Uang dari Pemerintah Usai Tolong Korban Susur Sungai, Mbah Diro: Niat Saya Kemanusiaan
Wati Tak Pernah Curiga
Wati Fatmawati (46), ibu kandung Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya meyakini anaknya dibunuh sejak awal ditemukan mayatnya pada Senin (27/1/2020) lalu.
Dirinya beralasan tak mungkin kalau anaknya kecelakaan mayatnya bisa masuk saluran drainase yang ukurannya sempit sampai tersembunyi.
"Alasan selain perasaan saya yang meyakini ada yang bunuh, tidak masuk akal tubuh anak saya kalau kecelakaan bisa masuk gorong-gorong sempit itu sampai ke dalam.Itu jelas ada yang menyembunyikan," jelas Wati kepada wartawan di rumahnya, Rabu (26/2/2020) malam.
Selama ini dirinya tak mengindahkan orang lain yang mengatakan kalau kematian anaknya itu karena kecelakaan tak disengaja.
Malahan dirinya sempat membenci orang-orang yang memberikan informasi tersebut.
"Namanya saya ibunya, pasti ada perasaan dalam diri saya terkait anak saya. Apalagi ini jelas ditemukan anak saya meninggalnya dalam kondisi tak normal di dalam gorong-gorong. Saya sempat benci kalau ada yang bilang begitu," ungkapnya.
Meski selama ini meyakini anaknya korban pembunuhan, dirinya tak pernah menuduh dan mencurigai seseorang tentang siapa pelakunya.
"Saya tak pernah curiga ke siapapun. Tapi, saya yakin anak saya dibunuh. Saya ingin pelakunya cepat ditangkap dan jangan sampai lepas," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota mulai berhasil mengungkap kasus kematian Delis Sulistina (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020) lalu.
Dalam waktu dekat Kepolisian setempat akan menetapkan tersangka dan kasusnya mengarah ke motif pembunuhan.
"Setelah hasil pengumpulan bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi kita sudah bisa mengambil kesimpulan garis merah. Adanya kesesuaian-keseuaian sudah mengarah ke arah pelaku atau tersangka," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto kepada wartawan, Rabu (26/2/2020).
Namun demikian, Kepolisian sampai saat ini belum bisa membuka hasilnya ke publik karena masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. (Kompas.com/ TribunJabar)