Bocah SD di Kudus Dianiaya Secara Sadis oleh Ayah Tiri, Korban: Punggung Digigit hingga Kuku Dicabut
Nasib memilukan dialami bocah SD berinisial SW (9), yang tinggal di rumah kos RT 01 RW 03 Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Erik Sinaga
Berbekal keterangan ini, Goni dan warga melaporkan kejadian ini ke Polres Kudus.
SW pun harus menjalani visum untuk melengkapi bukti dan keterangan.
Dilakukan saat Ibu Korban Tak di Rumah
Menurut Goni, Siti bekerja sebagai buruh pabrik di Sayung, Kabupaten Demak.
Sementara Noviansyah seorang juru parkir.
"Menurut pengakuan anak, penyiksaan itu dilakukan saat ibunya tidak ada di rumah."
"Sementara, ayahnya mengatakan, alasan memukul anak karena si anak nakal sehingga diberi hukuman," jelasnya.
Goni mengatakan, saat ini, SW tinggal di rumah Ketua RT 01 RW 03 Desa Jati Wetan, Bronto.
SW juga telah masuk sekolah di antar istri Bronto, Nuraini.
Guru Sekolah Sempat Tegur Pelaku
Sejumlah guru di MI NU Basyirul Anam telah menduga SW menjadi korban KDRT.
Beberapa kali, guru-guru melihat luka di tubuh siswa pindahan yang masuk ke sekolah tersebut sejak Januari 2020 itu.
"Saya tanya kenapa luka-luka itu, jawabannya dipukul pakai botol pengharum ruangan.
Ada juga luka yang sudah kering, katanya bekas gigitan dan sundutan rokok," ungkap Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) MI NU Basyirul Anam, Rofiah.
• Dituding Jadi Penyebab Tewasnya Zefania, Arya Satria Angkat Bicara: Saya yang Angkat Tubuhnya!
Pihaknya pun pernah menegur orangtua SW saat mengantar anaknya ke sekolah. Guru juga mengingatkan agar orangtua tidak terlalu keras mendidik anak.