Bonceng Jasad Anak Pakai Motor, Terkuak Alasan Budi Sembunyikan di Gorong-gorong SMPN 6 Tasikmalaya
Selama 5 jam meninggalkan jasad sang putri di rumah kosong, Budi memutuskan membawanya ke gorong-gorong sekolah sang anak di SMPN 6 Tasikmalaya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, TASIKMALAYA - Budi Rahmat (45) rupanya merupakan dalang dari kematian sang anak, Desi Sulistina alias Delis (13) yang ditemukan di gorong-gorong sebulan lalu.
Peristiwa ini berhasil diungkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota.
"Penyelidikan secara maraton dilakukan, alhamdulilah sudah berhasil mengungkap kasus ini," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, Senin siang.
Berdasarkan hasil penyelidikan, motif pelaku melakukan perbuatan tersebut karena emosi saat sang anak minta uang Rp 400 ribu.
Saat itu Delis meminta uang kepada ayahnya untuk acara study tour ke Bandung yang akan dilaksanakan sekolah.
Dikutip dari Kompas.com, korban sempat merengek saat meminta uang hingga membuat Budi emosi.
Hingga akhirnya Budi gelap mata dan mencekik anak kandungnya tersebut sampai meninggal dunia.
"Karena korban merasa pemberian uang ayahnya kurang, korban dibawa ke rumah kosong dan sempat cek cok dengan pelaku. Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus TKP pembunuhan terjadi," kata Anom.
• Sebelum Dibawa ke Gorong-gorong, Jasad Delis Sempat Disimpan & Ditinggal Bekerja oleh Sang Ayah
Pelaku sempat membiarkan jasad sang anak di dalam rumah kosong tersebut.
Ia kemudian kembali bekerja sekitar pukul 16:00 WIB dan kembali setelah bekerja pukul 21:00 WIB, Kamis (23/1/2020).
Selama 5 jam meninggalkan jasad sang putri di rumah kosong, Budi memutuskan membawanya ke gorong-gorong sekolah sang anak di SMPN 6 Tasikmalaya.
Ia membawa jasad Delis menggunakan motor menuju gorong-gorong untuk disembunyikan.
Kapolres Tasikmalaya Kota lantas mengungkap alasan Budi menyembunyikan sang anak di gorong-gorong depan sekolah.
• Kisah 6 Bocah Yatim Piatu, Cucu Pertama Buat Pengakuan Pilu: Nek, Jangan Kasih Kami ke Orang Lain Ya
Hal itu bertujuan agar tak diketahui bahwa Delis adalah korban pembunuhan.
"Tujuan pelaku menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolahnya supaya dikira bahwa kematian anaknya karena kecelakaan," ucapnya.