Sederet Fakta Tanah Longsor di Pegangsaan Jakpus: 18 Rumah Terdampak hingga Kronologi Lengkap

Edi mengatakan, kejadian longsornya tanah rumah warga ini pada Minggu (23/2/2020), sekira pukul 06.00 WIB.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
ISTIMEWA/Dokumentasi Camat Menteng
Rumah warga RW 07 kelurahan Pegangsaan Jakarta Pusat hancur lantaran diterpa hujan deras sejak Minggu (23/2/2020). 

Dia mengatakan, insiden tanah longsor telah terjadi dua kali.

"Ini yang kedua kalinya. Tahun sebelumnya pernah, cuma memang ini paling parah," ucap Nainggolan.

Setiap hujan deras, lanjutnya, tanah yang menjadi tempat berdirinya rumah warga setempat kerap longsor.

"Ini karena setiap hujan deras, tanahnya selalu longsor. Cuma, ada yang parah dan ada yang tidak," jelas dia.

"cuma memang ini paling parah," sambungnya.

Dia berharap, agar warga setempat yang bertempat tinggal di pinggiran kali Ciliwung ini dibantu pemerintah.

"Saya berharap pemerintah dapat berikan bantuan yang positif. Misalnya membangun turap biar tidak longsor lagi," kata dia.

Kronologi

Pada Minggu (23/2/2020) dini hari, hujan deras mengguyur Ibu Kota Jakarta.

Terkhusus area kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat.

Lurah Pegangsaan, Parsiyo, mengatakan tiga rumah warga RW 07 mengalami tanah longsor, pada pukul 06.00 WIB.

"Saat itu tiga rumah yang kena longsor," kata Parsiyo, saat dihubungi, Jumat (28/2/2020.

Kemudian, pada Selasa (25/2/2020), hujan deras kembali melanda pemukiman warga RW 07.

"Saat itulah terjadi longsor susulan. Sehingga sampai hari ini, total 18 rumah yang longsor," bebernya.

Dia melanjutkan, beberapa warga di sana masih merasa khawatir.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved