Calon Jemaah Umrah Terlantar di Bandara

Penangguhan Umrah, Agen Perjalanan Mengaku Pusing: Keberangkatan Jemaah Sudah Dipersiapkan Jauh Hari

Dengan ditangguhkan sementara layanan ibadah umrah, Rini mengatakan bahwa jemaah adalah pihak yang paling dirugikan.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Direktur Utama agen perjalanan Babul Ka'bah, Rini, saat ditemui di kawasan Fatmawati, Sabtu (29/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Penangguhan layanan ibadah umrah oleh pemerintah Arab Saudi berdampak pada agen perjalanan di tanah air.

Salah satunya adalah agen perjalanan Babul Ka'bah yang berkantor di Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Direktur Utama Babul Ka'bah, Rini, mengakui terdapat lebih dari 100 orang yang terancam mengalami penundaan keberangkatan umrah.

"Kita di tanggal 2 Maret 2020 ada 40 orang, tanggal 10 Maret ada 45 orang, dan tanggal 24 Maret ada satu grup lagi," kata Rini saat ditemui di kantornya, Sabtu (29/2/2020).

Padahal, lanjut dia, seluruh keberangkatan grup jemaah sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

"Memang agak sedikit dipusingkan dengan adanya ini karena semua keberangkatan grup jemaah sudah kita persiapakan jauh hari sebelumnya," ujar dia.

Dengan ditangguhkan sementara layanan ibadah umrah, Rini mengatakan bahwa jemaah adalah pihak yang paling dirugikan.

"Tiket, hotel, visa, kemudian jemaah juga sudah siap semua dengan perlengkapannya. Biayanya tidak murah kan ," tutur Rini.

Terhitung sejak Kamis (27/2/2020), pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara layanan ibadah umrah.

Hal itu dinilai sebagai salah satu langkah menangkal masuknya virus corona atau Covid-19.

Garuda Indonesia jadwal ulang penerbangan

Maskapai Garuda Indonesia memastikan akan menjadwal ulang tiket peserta jemaah calon umrah ke Arab Saudi.

Lantaran, ada lebih dari dua ribu jemaah calon umrah yang gagal terbang ke tanah suci sejak penangguhan penerbangan umrah dari 22 negara termasuk Indonesia oleh Pemerintahan Arab Saudi pada Kamis (27/2/2020).

"Direschedule, kapapan pun lah. Kita juga sudah diskusi, rapat dengan berbagai agent travel, memang sebaiknya ditunda sulu, kan ini bukan salah siapa-siapa," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setyaputra saat dijumpai di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (28/2/2020).

Maka dari itu, lanjut Irfan, pihaknya belum ada keputusan untuk melakukan refund atau mengembalikan uang tiket penerbangan.

Irfan pun berpendapat, hal serupa kemungkinan besar juga dilakukan oleh maskapai lain, yang melayani rute penerbangan perjalanan umrah.

"Perhari itu bisa ratusan atau ribuan, saya ndak hafal angka persisnya," sambung Irfan.

Istri Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh dan Keberadaan Suami Misterius

Naik Motor Terjang Hujan Demi Antar Betrand Peto Sekolah, Ruben Onsu: Cuma Mau Kamu Jadi Sarjana

5 Fakta Insiden Kaca Pecah di Rumah Dewi Perssik Kawasan Lebak Bulus

Maskapai pelat merah itu sendiri, perharinya melayani empat penerbangan langsung ke Arab Saudi.

Antara lain, dua menuju atau mendarat di Madinah dan dua lainnya ke Jeddah.

"Diperkirakan sampai tujuh hari kedepan jadwal penerbangan ke Arab Saudi masih sama, normal. Ini bukan evakuasi, tapi pemulangaan jamaah seperti biasa, yang sudah terjadwal," kata Irfan.

Selanjutnya, Garuda Indonesia akan memikirkan, apakah maskapainya akan mengurangi atau bahkan menyetop untuk sementara penerbangan ke Jeddah dan Madinah.

"Kita akan lihat, apakah kurangi jadwal pesawat atau tutup sementara. Karena banyak pebisnis WNA Saudi yang senang naik Garuda ke Indonesia, daripada yang lain," tutur Irfan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved