Virus Corona di Indonesia
Imbas Virus Corona, Golkar DKI Minta Anies Pertimbangkan Kembali Gelar Formula E di Jakarta
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco meminta Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan kembali gelaran Formula E di ibu kota.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco meminta Pemprov DKI mempertimbangkan kembali gelaran Formula E di ibu kota.
Pasalnya, dua warga Depok, Jawa Barat baru-baru ini dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Terlebih, dua warga Depok itu tertular setelah berinteraksi dengan Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang di Jakarta.
"Jika (Formula E) ditunda atau dibatalkan kan ada hitungannya. Kalau tidak bagaimana, apa upaya yang harus diperketat? Karena kan masalahnya antara kena dan ciri-cirinya itu kan 14 hari," ucapnya, Senin (2/3/2020).
"Takutnya ketika kena, terus masuk, belum ketahuan di bandara. Setelah seminggu di sini baru mulai," tambahnya menjelaskan.
Dijelaskan Basri Baco, apapun keputusan yang akan diambil oleh Pemprov DKI, ada konsekuensi yang harus ditanggung.
Jika tetap digelar, potensi penyebaran virus corona di Jakarta akan semakin meningkat.
Namun, jika dibatalkan, Pemprov DKI harus membayar denda yang tak sedikit kepada pihak penyelenggara Formula E.
"Ketika kita putuskan ditunda kan ada konsekuensi yang harus kita tanggung. Ketika kita putuskan untuk tetap lanjutkan juga ada konsekuensi yang ditanggung," ujarnya saat dihubungi.
Jika tetap nekat menggelar Formula E pada 6 Juni menatang, Basri Baco menyarakan Gubernur Anies untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat.
"Pasti masukannya kan lewat bandara, bandara ada di Kabupaten Tangerang san itu kendalinya juga di pusat, di Kementerian Perhubungan," kata Basri Baco.
Gubernur Anies Baswedan Perketat Pencegahan di Angkutan Umum
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibuat pusing dengan penyebaran virus corona (Covid-19) yang kini sudah sampai ke Indonesia.
Orang nomor satu di Jakarta ini pun harus putar otak untuk memastikan penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok itu tidak semakin meluas.