Ngaku Langsung Lemas saat Dibawa ke Tempat Delis Dicekik, Sang Ayah Menyesal: Ingat Kembali
Budi mengakui telah membunuh sang anak ketika polisi membawanya ke rumah kosong tersebut. Budi sempat meminta ini ke polisi.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Budi terus menolak untuk mengakui perbuatanya itu.
"Sebelumnya menyangkal terus, sudah tiga kali diperiksa pelaku oleh kepolisian."
"Sampai akhirnya kita temukan bukti-bukti lengkap dan membawa pelaku ke lokasi kejadian sampai akhirnya mengakui perbuatannya," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto dikutip TribunJakarta.com, Rabu (4/3/2020).

Budi mengakui telah membunuh sang anak ketika polisi membawanya ke rumah kosong tersebut.
Di sanalah Budi tak bisa menahan perasaannya mengingat kembali kejadian satu bulan yang lalu.
"Ketika saya dibawa ke rumah itu, saya langsung lemas. Ingat kembali saat-saat menghilangkan nyawa Delis. Akhirnya saya mengakui bahwa memang sayalah yang membunuh Delis," ucap BR di Mapolres, Selasa (3/3/2020).
Setelah mengakui perbuatannya, Budi meminta permohonan kepada petugas untuk mengizinkannya mendoakan Delis agar diterima di sisi-Nya.
Follow juga:
Budi mendoakan sang anak di dalam kamar di rumah kosong tersebut, di sana Delis meregang nyawa setelah dicekik Budi.
"Saya sangat menyesal. Saat itu memang saya akhirnya marah, karena Delis terus merengek meminta uang secara penuh Rp 400 ribu. Saya cekik lehernya hingga tampak kehabisan nafas," ujar Budi.
Curhan hati Delis di sebuah catatan
Wati masih sangat berduka ditinggalkan anak kesayangannya yang dikenal ramah dan rajin beribadah itu.
• Baim Wong Marah Dijemput di Bandara Gara-gara Ini, Paula Verhoeven: Dia Gak Tahu Perjuangan Kita!
Bahkan Wati membeberkan curahan hati Delis yang ditulis di sebuah catatan mengenai cita-cita dan sekolahnya.
Dengan tulisan tangannya, Delis mengungkapkan harapan di masa depan kelak ingin menjadi Polisi Wanita (Polwan).
"Bila besar nanti saya ingin menjadi Polwan," tulis Delis di catatan tersebut dikutip dari Kompas.com.
